Kalteng Today – Palangka Raya, – Lembaga survei Charta Politica Indonesia merilis hasil survei elektabilitas atas dua calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalteng dalam pilkada Tahun 2020.
Dalam Press Releasenya Charta Politica Indonesia memaparkan tentang penyelenggaraan survei preferensi politik masyarakat Kalteng jelang Pilkada tanggal 9 Desember 2020
Dadang Nurjaman Manajer Riset Charta Politika dalam rilis yang dikeluarkan Selasa, 27/10/2020 pekan lalu, mengatakan, pengumpulan data dilakukan pihaknya dari tanggal 13-19 Oktober 2029 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampelnya sebanyak 1200 responden tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalteng.
“Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of eror ±(2,83%) pada tingkat kepercayaan 95%,”katanya.
Dikatakan Jajang, pada survei ini Charta Politica menemukan beberapa temuan menarik yakni, Sugianto Sabran menjadi kandidat paling dikenal responden dengan tingkat pengenalan diatas 90 persen.
sementara nama-nama kandidat lain masih memiliki tingkat pengenalan dibawah 60 persen.
“Pada nama-nama kandidat yang ada tidak ada nama kandidat yang memiliki persepsi negatif dari masyarakat,”jelasnya.
Kemudian, secara perorangan, Sugianto Sabran sebagai calon Gubernur Kalteng dan Edi Pratowo sebagai calon Wakil Gubernur Kalteng mendapatkan elektabilitas tertinggi.
Ketiga pada pertanyaan elektabilitas pasangan, Sugianto Sabran-Edy Pratowo (58,3 %), pasangan Ben Brahim-Ujang Iskandar (24,2%).
“Awareness publik mengenai pilkada sudah tergolong merata di Kalteng (82,1%) dan antusiasme untuk ikut Pilkada tergolong tinggi (78,0%)”jelasnya.
Baca juga:Â Samakan Persepsi, DPC PDI Perjuangan Gumas Gelar Rakercabsus
Jajang Nurjaman juga menyebutkan, masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Pemprov Kalteng dibawah pimpinan Sugianto Sabran-Habib Ismail Bin Yahya (79,5%).
“Dan sebanyak 63,3% responden menyatakan merasakan adanya perubahan di Kalteng selama kepemimpinan Sugianto Sabran. Perubahan terutama pada pembangunan jalan tidak berlobang (41,0%),”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post