Terlebih pihaknya melihat langsung video dan mengecek ke TKP tempat buaya naik ke darat tersebut. Laporan tersebut dari warga sekitar.
“Kita sudah memasang pancing dengan umpan ayam. Kisaran buayanya dengan panjang 4 meter. Apalagi kemunculan buaya tersebut membuat warga geger dan resah, maklum saja buaya muncul ke permukaan alias di daratan,”jelas Muriansyah, Rabu (25/8).
Setelah pada Sabtu, 21 Agustus 2021 lalu kemunculan buaya sempat direkam oleh warga setempat dekat sebuah kebun di Sungai Sapihan. “Buaya yang terlihat warga ada di tiga titik lokasi, mulai dari muara Sungai Sapihan sampai ke arah hulu sungai yaitu daerah persawahan warga,”paparnya.
Akibat kemunculan buaya tersebut, warga sudah semakin takut beraktivitas ke sungai. Terlebih buaya sering memakan alias menyerang ternak ayam, itik dan angsa milik warga sekitar. Atas dasar itulah warga takut akan kondisi tersebut. Ucapnya.
Lanjut Muriansyah, memang beberapa tahun terakhir ini kemunculan buaya sering terjadi. Bahkan, warga pun menjadi korban keganasan binatang buas ini. Ada yang sedang mengambil air wudhu, mandi dan beraktivitas di sungai menjadi sasaran buaya tersebut. Katanya.
Oleh sebab itulah, dirinya juga tidak henti-hentinya menghimbau warga agar waspada beraktivitas di sungai. Terlebih di beberapa titik yang sudah dipasang baliho ataupun spanduk titik rawan kemunculan buaya.
Selain itu pula, laporan masyarakat sangat diperlukan untuk segera ditindaklanjuti oleh BKSDA nantinya. “Sebab, kemunculan buaya di sekitar pemukiman warga menjadi perhatian serius oleh BKSDA,”Tutupnya. [Red]
Discussion about this post