kaltengtoday.com – Sampit. Meski ditengah pandemi Covid-19, tidak menyurutkan petani di Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, KaltengĀ untuk meningkatkan hasil produksi hasil pertanian. Panen padi perdana di Desa Kuin Permai sebanyak 10 ton gabah kering ini tentunya bisa meringankan beban masyarakat khususnya petani yang ada di desa tersebut, terutama saat wabah pandemi Covid-19.
Hal ini dikatakan Camat Teluk Sampit, Juliansyah yang datangĀ meninjau saat panen berlangsung.
Menurut Juliansyah, masa tanam padi ini dilakukan sejak Oktober 2019 sampai April 2020 ,āUntuk panennya diperkirakan pada Mei dan Juni 2020 mendatang. Petani kamiĀ panen 2 kali dalam satu tahunnya,”jelasnya kepada Kaltengtoday, Senin (4/5).
Jenis varien padi itu saat ini masih siam epang hampir 95 persen dan 5 persennya varian unggulan nasional.Dan pihaknya kemarin panennya sekitar 2 hektar dan menghasilkan 5,2 ton dalam satu hektarnya. Jadi jika 2 hektar sekitar 10 ton lebih gabah kering,ujarnya.
Ada sekitar 10.055 hektar luasan lahan pertanian khususnya padi masih belum panen. “Dan saat ini juga panen dilakukan ditengah pandemi Covid-19. Masih banyak padi yang belum kita panen, akibat padi belum masak. Hal ini disebabkan oleh masa tanam yang berbeda-beda,”ungkapnya.
Baca Juga:
Legislator Ini Minta Pengelolaan CSR di Kotim Dikoordinir Dengan Baik
Dirinya mengatakan, panen kali ini memang berbeda dari panen sebelumnya. “Makanya saat panen itu dilakukan saya dikabarkan mendadak saja. Makanya perwakilan dari kecamatan dalam hal ini saya sebagai wakil dari pemerintah daerah khususnya kecamatan,”pungkas da. [Red]
Discussion about this post