Kalteng Today – Sampit, – Ratusan hektar tanah milik kelompok tani Panarang Pambelum dibabat untuk perkebunan kelapa sawit. Bahkan, kasus bidang agraria ini seakan tidak ada habisnya. Parahnya lagi pembukaan lahan tersebut dilakukan besar-besaran oleh oknum investor untuk membuka lahan sawit.
Pembabatan lahan milik kelompok tani Panarang Pambelum ini terjadi di Desa Bukit Batu, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Dikatakan salah satu warga bernama Luji Dewar, pihak perusahaan tersebut sudah beberapa kali ke lokasi agar lahan dan kebun milik mereka tersebut digarap oleh oknum investaor tersebut. “Kami tidak tau dan ketahui lebih jelas siapa yang menggarap lahan kelompok tani tersebut. Parahnya, lahan milik kami sudah mereka tanami,”jelasnya, Jum’at (3/7).
Dirinya tegaskan, apa yang sudah menjadi hak kami terkait lahan dan kebun itu tidak dihiraukan. “Petugas yang menggarap lahan itu pun saat kami tanyakan di lapangan tidak satu pun menyampaikan atau memberitahukannya,”ungkapnya.
“Kami sebagai pihak kelompok tani agar menyudahi atau stop aktivitas pembukaan lahan itu. Sebab, sampai saat pihaknya tidak pernah melepaskan lahan tersebut. Apalagi melepas lahan atau kebun itu untuk perusahaan,”paparnya.
“Kami sudah layangkan ke pihak kepolisian. Nanti akan kami sampaikan ke pemerintah daerah nantinya. Berkaitan tenyang penggarapan lahan atau pengrusakan lahan atau kebun mereka,”ucapnya.
Baca Juga : Anggota DPRD Kalteng Tanggapi Pertemuan Dengan Gubernur Kalteng
Dirinya menegaskan agar lahan yang ditanam atau digarap agar bisa distop. Ini sudah menyalahi aturan dan menyerobot. Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post