Kalteng Today – Palangka Raya – Akibat dari wabah pandemi Covid-19 yang melanda diseluruh belahan dunia, acara perayaan malam pergantian tahun khususnya di tanah air dipastikan tidak dilaksanakan.
Kondisi ini sangat berdampak buruk bagi para pedagang yang menjual kembang api musiman yang mengalami penurunan omset sangat drastis hingga 70 persen.
Salah satu contoh, penjual kembang api yang kerap mangkal di taman kota Jalan Yos Sudarso Palangka Raya setiap momen pergantian tahun ini mengaku sepi pembeli dibandingkan tahun lalu.
“Disaat situasi Covid seperti ini penjualan kembang api kita sepi mas, sehari kita mendapat omset sekitar 2-3 juta sehari, apalagi perayaan tahun ini ditiadakan, acara di Bundaran Besar juga tidak ada” kata Lia penjual kembang api saat di wawancarai, Kamis (31/12/2020) sore.
Baca Juga :
Sambut Tahun Baru Rayakan Dengan Hal Positif
Malam Tahun Baru, Cafe dan Rumah Makan di Palangka Raya Buka Hingga Pukul 21.00 WIB
Pada tahun-tahun sebelumnya sebelum adanya larangan perayaan malam pergntian tahun akibat wabah Covid-19 ini, dirinya mengaku mampu meraup omset penjualan kembang api hingga puluhan juta rupiah setiap harinya.
“Harapannya tahun depan wabah Covid-19 ini bisa berakhir, dan perayaan malam pergantian tahun bisa dilaksanakan kembali seperti tahun yang sudah-sudah, karena kamikan hanya pedagang musiman menjual kemang api ini” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post