Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Harga elpiji khususnya ukuran 3 kilogram yang meroket di pasaran, menjadi salah satu pemicu inflasi di daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Menindaklanjuti hal itu, jajaran pemerintah provinsi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah agen dan pangkalan gas elpiji yang ada di Kota Palangka Raya, Senin (10/10/2022).
Baca juga :Â Wagub Berangkatkan Kafilah Kalteng Ikuti MTQ Nasional di Kalsel
Agen gas elpiji 3 kilogram yang menjadi sasaran sidak Senin pagi itu di antaranya milik PT Bersama di Jalan Rajawali Raya, agen gas elpiji 3 kilogram milik PT Resbayu di Jalan Rajawali dan pangkalan elpiji di Toko H.R Jalan S. Parman Kota Palangka Raya.
Staf ahli Gubernur Kalteng bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Yuas Elko yang memimpin sidak mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya harga di agen dan pangkalan telah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) serta sejumlah tempat lainnya.
“Di tingkat agen, gas elpiji 3 kilogram dijual seharga Rp 18 ribu. Sementara di pangkalan sebesar Rp22 ribu,” katanya, usai melakukan sidak.
Berdasarkan pantauan pihaknya kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram hingga Rp50 ribu terjadi di tingkat pengecer. Sementara saat ini pemerintah hanya dapat menetapkan HET sampai di tingkat pangkalan saja.
Baca juga :Â Pemprov Bangun Gedung Kantor 5 Lantai Untuk Kejati Kalteng
“Nanti ini akan menjadi bahan evaluasi kami kembali untuk mengatur harga gas elpiji di Kalteng,” ucapnya.
Sidak ini dilakukan, lanjut Yuas Elko, guna menindaklanjuti tingginya angka inflasi di Kalteng. “Dan salah satu faktor penyebab tingginya inflasi kita saat ini, yaitu melonjaknya harga Gas LPG 3 Kilogram,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post