Kalteng Today – Sampit, – Untuk menekan angka kasus kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Bumi Habaring Hurung. Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri meminta kepada masyarakat agar tidak membakar hutan atau lahan, khususnya untuk bertani.
“Saya minta masyarakat agar memahami masalah ini, akibat membakar lahan ini jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya. Dampak dari membakar ini luar biasa. Apalagi asap yang ditimbulkan ini sampai ke Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia,”jelas Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri, Selasa (9/6).
Meski kasus karhutla sampai saat ini belum ada, namun beberapa hari terakhir ada terjadi karhutla di Jalan Tjilik Riwut Km 8 yang membuat terkejut masyarakat.
“Makanya, salah satu langkah untuk mengantisipasi karhutla ini adalah pencegahan. Yakni, memberikan sosialisasi dan juga pemahaman akan dampak dari membakar ini,”tegasnya.
Dirinya dan semua orang tentu tidak mau kasus karhutla pada 2019 lalu kembali terjadi pada 2020 ini. Apalagi saat ini kan pandemi wabah Covid-19, apalagi ditambah kasus karhutla.
Baca Juga:Â Polisi Kawal Penyaluran BST Bagi 43 KK Warga Kecamatan Hanau
“Saya harap masyarakat memahami dan mengerti kondisi saat ini,”harapnya.
Meski demikian, jika ada warga yang membakar segera lapor ke pemerintah. Nanti kan mengikuti aturan yang berlaku nantinya. Misalnya saja berkaitan dengan luasan lahan yang boleh atau tidaknya membakar. Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post