kaltengtoday.com, Palangka Raya – Ekonomi Kalimantan Tengah (Kalteng) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2022 mencapai Rp 49,3 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 27,0 triliun.
Menurut data yang disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro ekonomi ekonomi di triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,74 persen.
“Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 15,47 persen, sementara dari sisi pengeluaran komponen dengan pertumbuhan tertinggi adalah Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 19,25 persen,” katanya kepada awak media, Kamis (17/11).
Baca Juga : Â BPS : NTP Gabungan Kalteng Kembali Turun 0,36 Persen
Ia menerangkan, ekonomi Kalteng pada triwulan III-2022 terhadap triwulan II-2022 mengalami kontraksi sebesar 0,71 persen (q-to-q). Dan dari sisi produksi, kategori dengan pertumbuhan yang mengalami kontraksi terdalam adalah pertambangan dan penggalian sebesar 21,83 persen.
“Untuk sisi pengeluaran, Komponen ekspor barang dan jasa mengalami kontraksi terdalam sebesar 5,19 persen. Lalu, ekonomi Kalteng kumulatif hingga triwulan III-2022 terhadap kumulatif hingga triwulan III-2021 tumbuh sebesar 7,13 persen (c-to-c),” ungkapnya.
Lebih lanjut, di sisi produksi, kategori pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 24,37 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,51 persen.
Baca Juga : Â Rakor Pendataan Awal Regsosek Digelar Pemda dan BPS Gumas
“Struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada triwulan III-2022 masih didominasi oleh Kalimantan Timur dengan kontribusi sebesar 54,76 persen. Lalu, seluruh provinsi di wilayah kalimantan mengalami pertumbuhan positif (y-on-y) pada triwulan III2022 dengan Kalimantan Tengah sebagai provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,74 persen dan kontribusi sebesar 10,72 persen,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post