Kalteng Today – Puruk Cahu, – Banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) berdampak terhadap pasokan gas elpiji serta kebutuhan pokok lainnya ke Kabupaten Murung Raya, di Kalteng.
Di Kota Puruk Cahu, Ibukota Kabupaten Murung Raya, saat ini harga Gas elpiji 3 Kg dibandrol Rp. 40 ribu per tabung, padahal sebelumnya harganya Rp. 35 ribu per tabung.Pedagang berdalih, naiknya harga itu akibat terjadinya banjir di Kalsel sehingga menyulitkan transportasi.
Dari pantauan di lapangan, Jumat (21/1/2021) saat ini gas elpiji 3 Kg kini sulit untuk didapatkan masyarakat di Kota Puruk Cahu, baik itu pada penjual di pangkalan maupun eceran. Walaupun ada yang masih menjual, i namun harganya mengalami kenaikan.
Bahkan di beberapa kios eceran bahkan pangkalan penjualan gas elpiji yang 3 Kg kehabisan stok dengan dalih bahwa pengantaran dari agen elpiji tidak ada dalam beberapa hari ini akibat dampak banjir di Provinsi Kalsel.
“Meski saya berhasil mendapatkan dan membeli gas elpiji 3 kg tadi malam harganya sudah mengalami kenaikan Rp 5000,” ungkap Toni salah satu warga Kota Puruk Cahu ini, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga : Hati-Hati! Maling Ini Gunakan Modus Menawarkan Gas LPG 3 Kg
Tidak hanya gas, banjir di Kalsel itu juga harga komoditas pasar juga mengalami kelangkaan dan kenaikan harga seperti harga telur ayam yang sudah mengalami kekosongan serta kenaikan harga ayam potong yang juga mengalami kenaikan dari harga biasanya di pasaran.
“Telur ayam dan daging ayam potong juga merangkak naik, bahkan juga sama seperti gas elpiji 3 kg yang mengalami kelangkaan,” tambah Toni.
Sejauh ini masyarakat Murung Raya menyadari bahwa pasokan pasar di Kota Puruk Cahu ini bergantung pada wilayah Kalsel, akan tetapi pihaknya berharap pemerintah segera memberikan solusi terhadap kondisi ini terlebih lagi saat ini masyarakat juga dihadapkan pada masa pandemi covid-19. [Red]
Discussion about this post