Kalteng Today – Puruk Cahu, – Dalam beberapa hari ini harga kebutuhan masyarakat di Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng, mengalami peningkatan tajam.
Hal itu dikarenakan tersendatnya akses jalan darat yang menghubungkan Kalsel dan Kalteng karena terjadi banjir bandang di Kalsel. Kondisi ini berimbas naiknya harga barang di Kalteng, salah satunya Kabupaten Murung Raya.
Dari hasil monitoring di lapangan yang dilakukan oleh personil Polsek Murung , Kabupaten Murung Raya, Jumat (22/1/2021), sejumlah kebutuhan warga mulai dari gas elpiji, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit serta daging ayam, semua mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Contohnya, harga Mie kemasan per dus semula semula Rp 94 ribu meningkat jadi Rp. 99 ribu. Kemudian harga telur ayam ras dari Rp. 54 ribu jadi Rp. 65 per rak.
Cabai Merah semula Rp. 60 ribu naik menjadi Rp. 75 ribu per kg. Cabai Rawit Rp. 45 ribu naik menjadi Rp. 80 ribu per kg. Harga Daging ayam ras Rp. 37 ribu per kg naik menjadi Rp. 40 ribu per kg..
Kapolsek Murung Ipda Yuliantho mengatakan, selain kebutuhan pangan, harga gas elpiji juga mengalami kenaikan
Untuk Gas Elpiji 3 kg semula Rp. 35 ribu naik Jadi Rp. 40 ribu. Kemudian Gas Elpiji 5 kg semula Rp. 90 ribu naik jadi Rp.100 ribu dan Gas Elpiji 12 kg semula Rp.185 ribu naik jadi Rp. 200 ribu.
“Monitoring harga tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya mengantisipasi adanya oknum yang memanfaatkan kondisi tersendatnya distribusi kebutuhan dengan sengaja melakukan penimbunan kemudian menjual kembali dengan harga mahal,”tegas Yuliantho.
Baca Juga : BNPB Sebut 7 Kabupaten Di Kalsel Terdampak Banjir Bandang
Atul, salah satu pedagang sembako di Jalan Ahmad Yani Kota Puruk Cahu mengungkapkan, adanya kelangkaan kebutuhan jenis telur ayam ras memang mengalami kenaikan dikarenakan pasca musibah banjir yang melanda Kalsel.
“Seperti akses jalan dan jembatan di Desa Pengaron, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel yang terputus mengakibatkan pendistribusian sembako menuju kesini terhambat,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post