Kalteng Today – Palangka Raya, – Tim Panitia Khusus (Pansus) Pengawasan Anggaran Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 Kalteng dan Pengawasan Penyaluran Bansos Pemerintah (Pansus-Bansos COVID-19) yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), melaksanakan kunjungan ke sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pelaku sejarah didaerah itu.
Pansus COVID-19 DPRD Kalteng untuk perdana dilakukan di kediaman bapak Sabran Ahmad. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pansus Kalteng, Yohannes Freddy Ering beserta jajaran anggota lainnya.
Menurut tokoh masyarakat dan sekaligus pelaku sejarah Kalteng, Sabran Ahmad menyampaikan apresiasinya kepada para legislatif periode 2019-2024 yang telah membentuk Pansus COVID-19 DPRD Kalteng.
Hal ini ditegaskannya guna mengawasi berbagai persoalan, terkait upaya pemerintah daerah dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 di wilayah Bumi Tambun Bungai itu.
“Memang itu sudah menjadi tugas kalian (Pansus-Bansos COVID-19) untuk mengawasinya dan kalian juga harus jeli mengawasi serta lain sebagainya. Saya meminta kepada kalian untuk terus bisa mengikuti persoalan-persoalan hal yang kurang beres, serta dibicarakan sesuai dengan ketentuan undang-undang,” kata Sabran ahmad, Rabu (6/5) sore.
Lebih lanjut, dirinya mengingatkan kepada legislatif maupun eksekutif adalah wakil rakyat yang duduk di pemerintahan, maka sudah seharusnya lah memperhatikan dan melindungi nasib rakyat secara menyeluruh, tanpa memandang suku, ras, maupun agama.
“Saya menilai bahwa selama seseorang itu ada dan tinggal di Bumi Tambun Bungai ini, maka saya katakan apakah itu dia orang Jawa, Maluku, Irian dan suku lainnya, mereka juga bagian dari masyarakat Dayak, karena mereka tinggal, hidup dan bekerja di sini. Bagi saya mereka juga adalah saudara kita dan bagian dari kita juga,” tuturnya.
Dirinya juga menurutkan bahwa kedudukan legislatif dan eksekutif adalah sejajar. Sehingga, baik itu legislatif maupun eksekutif memiliki peran yang sama dan itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan.
Terutama untuk menjaga, melindungi dan membela masyarakat yang sama yakni masyarakat, terlebih lagi masyarakat Dayak.
“Jadi, peran dari legislatif dalam pengawasan dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 sangat lah penting dan sudah seharusnya secara bersama-sama menangani situasi sulit yang sedang dihadapi oleh masyarakat Kalteng,” jelasnya.
Selain itu, dirinya menambahkan agar anggota legislatif pada periode ini untuk terus semangat dan jangan takut dalam menjalankan tugasnya, sebagaimana adanya tupoksi pengawasan dewan itu sendiri.
Sementara itu, Ketua Pansus COVID DPRD Kalteng, Yohannes Freddy Ering menambahkan, maksud kunjungan silahturahmi ke beberapa tokoh masyarakat dan tokoh pelaku sejarah berdirinya Kalteng ialah ingin mendengarkan wejangan atau nasihat yang bisa menginspirasi dan memotivasi pihaknya untuk melakukan tupoksi sebagai seorang legislatif, terlebih khusus yang tergabung di dalam tim Pansus.
“Kami tentunya akan mendengarkan masukan dari berbagai pihak, ternasuk juga dari para tokoh sepuh yang tentunya memiliki pengalaman hidup yang sangat berarti. “Ujarnya
Pihaknya juga berterima atas kesedian bapak Sabran Ahmad yang telah menyediakan waktunya untuk bisa menerima kami dari tim Pansus, tutur pria yang akrab dengan panggilan Freddy itu.
Baca Juga:
Pansus Anggaran Covid-19 DPRD Kalteng Malah Tak Punya Anggaran
Dirinya turut menambahkan, tentunya apa yang telah disampaikan kepada pihaknya, tentu sangatlah berarti, menginspirasi serta memotivasi. Dan hal ini menurutnya lagi sangat berguna untuk pihaknya dapat menentukan langkah-langkah strategis kedepannya.
“Semoga bapak Sabran Ahmad bersama ibu Sabran Ahmad bisa selalu diberikan kesehatan, panjang umur dan keberkahan,” pungkasnya saat mengakhiri kunjungan itu. [Red]
Discussion about this post