Kalteng Today – Sampit, – Seorang nelayan asal Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur diduga hilang pada saat ingin mencari ikan.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, (30/12) sekitar pukul 18.00 WIB.
Komandan Basarnas Pos Sampit Suprapto mengatakan memang benar kejadian tersebut.
Saat itu, sekitar pukul 17.00 WIB korban bersama dua orang lain nya mau berangkat mencari ikan atau memancing dengan melakukan penyebrangan melewati jalan yang putus akibat abrasi, Jelasnya, Kamis (31/12).
Selanjutnya Pada pukul 18.00 WIB, korban melakukan penyebrangan dengan dengan tangan kosong tanpa ada bantuan alat pengapung dan korban dibebankan juga dengan membawa bakul / lanjung, akibat air yang mau surut terjadilah arus yang deras hingga korban bersama dua orang lainnya hanyut dibawa arus, Paparnya.
Kejadian itu diketahui pada saat Adzan Isya. Pada saat itu nelayan sekitar mendapati dua korban yang terdampar di pantai sedangkan korban hanyut dibawa arus karena faktor usia yang sudah tua juga jadi tidak sanggup untuk berenang melawan arus yang deras.
Menurut kesaksian dua korban yang selamat salah satunya anak korban yang hilang mereka sempat memegang korban agar tidak hanyut tapi karena arus yang deras serta korban panik jadi pegangan tersebut lepas karena memang sudah tidak sanggup lagi menurut kesaksian korban,jelasnya.
Saat ini, tim gabungan sedang melakukan pencarian terhadap Korban bernama Jauyah (47). Unsur Basarnas yang terlibat yakni Pos SAR Sampit, Posal Samuda, Keluarga korban dan masyarakat setempat. Ucapnya.
Baca Juga:
Terkendala Cuaca, Hari Kedua Pencarian Pria Hilang di Bukit Tangkiling Masih Nihil
Patut Ditiru! Pemilik Bar dan Coffe di Palangka Raya Ini Lakukan Penyemprotan Disinfektan Sendiri
Alat yg digunakan dalam pencarian yakni Rescue Carier dan Perahu Karet. Palsar yakni Alat komunikasi (HP, Handy Talkie), Alat navigasi (GPS), Alat evakuasi dan medis dan APD (Baju Hazmat dan masker untuk protokol Covid). Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post