Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Kenyamanan, juga keselamatan para pengendara, sangat tergantung pada kualitas jalan yang ada. Banyak kasus kecelakaan menimpa para pengemudi roda dua, akibat jalan yang berlubang, apalagi jika tertutup air di musim hujan.
Dengan jalan aspal yang bagus, tentunya akan sangat memberikan kenyamanan pada para pengguna jalan. Meski kadang ancamannya adalah cuaca, ditambah tonase berlebihan pada kendaraan angkutan berskala besar seperti trailer atau truk dump jenis PS 500.
“Sebenarnya kalau kosong, tak membawa muatan sih tidak apa-apa. Tapi ini seringkali full muatan hingga volumenya jadi berat. Begitu jalan yang tergenang air dilewati kendaraan berat begini terus-menerus, maka bisa dipastikan nantinya, tak lama kemudian, aspal jalan bakal ompong,” komentar Sabar, salah seorang warga Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur tadi (Rabu, 20/09/2023).
Baca Juga : Â Pembangunan Median Tekan Kasus Kecelakaan
Pernyataan Sabar mewakili beberapa komentar senada, menanggapi jalan raya negara yang sedang digarap saat ini, khususnya yang ada di Tamiang Layang,. Kecamatan Dusun Timur. Mereka menyatakan senang, pemerintah kembali meningkatkan kualitas jalan hingga aspal menjadi lebih tebal, tinggi dan mulus.
Namun mereka menyatakan was-was jika kondisi bagusnya jalan ini tidak bertahan lama. Oleh sebab itu, mereka berharap pemerintah setempat melalui instansi/OPD berwenang, membatasi tonase kendaraan besar jenis angkutan yang lewat.
“Kita berharap nanti ada Perda yang mengatur tentang batas muatan yang melewati jalan raya negara, atau jalanan di perkotaan,” komentar Jony N, warga Tamiang Layang.
Baca Juga : Â Jalan Tjilik Riwut Kilometer 10 Hingga 45 Rawan Kecelakaan
Sebenarnya, regulasi lokal yang mengatur tentang masalah ini sudah ada. Seperti Perda No 03 Tahun 2003, ataupun Perda No 05 Tahun 2004. Namun seperti yang ditelusuri dari beberapa sumber, yang mengatur khusus tentang perawatan jalan memang belum dibahas secara spesifik. [Red]
Discussion about this post