Kaltengtoday.com- Tamiang Layang – Sepertinya, julukan “the fire fighter” (para pejuang penakluk api) tak cukup disematkan bagi para petugas pemadam kebakaran. Jam berapapun, saat terjadi musibah, mereka akan bergerak cepat,mengabaikan risiko kantuk dan lelah.
Tak hanya api yang bisa mengancam keselamatan mereka, bahkan kadang juga banjir ataupun hewan melata yang membahayakan warga. The fire fighter itu juga menjadi “the humanity fighters” (pejuang kemanusiaan). Jika tantangan berhasil ditaklukkan, nyawa manusia terselamatkan, maka kebahagiaan menjalankan misi,seringkali jauh lebih besar daripada imbalan berupa materi.
Baca juga :Â Bantuan Mobil Rescue Dari Pusat Untuk BPBD-PK Kab Bartim
Mirisnya, dalam operasional, mereka,khususnya para pemadam kebakaran yang swasta, harus ber’jibaku pula dalam urusan dana. Menggalang sumbangan sukarela, adalah cara yang saat ini masih dirasa menjadi satu-satunya.
Begitu pula dengan para pejuang api relawan dari badan Pemadam Kepakaran (BPK) Sabilal Mujahidin (Samuja) Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, yang dikenal senantiasa tanggap tiap kali terjadi musibah. Untuk pembelian alat, dilakukan dengan cara menghimpun donasi.
Dikatakan oleh Komandan BPK Samuja Ampah, Rahmat Hidayat SSTP, kepada media ini tadi (Senin, 20/ 6), kemarin mereka juga melakukan penggalangan sumbangan sukarela di komplek Pasar Ampah, tepatnya di Jembatan Tua, setelah membantu petugas kepolisian mengevakuasi jenazah.
Baca juga :Â Pelayanan Tilang Kejari Bartim Mendapat Apresiasi Warga
“Kami menghimpun dana untuk pembelian serta pemasangan Water Cannonunit Tangki Ton 2 kami. Selain itu, juga untuk menambah anggaran operasional, yang selama ini disokong oleh para donatur serta dukungan dana dari masyarakat. Untuk itu, kami ucapkan banyak terimakasih pada para dermawan yang sudah dengan ikhlas, membantu kami bergerak selama ini,” tutur pria yang sehari-harinya menjadi ASN di sebuah organisasi perangkat daerah tersebut.[Red]
Discussion about this post