Kaltengtoday.com – Tamiang Layang, – Semangat kuat para pembudidaya ikan di Desa Netampin, Kecamatan Dusun Tengah, yang tergabung dalam kelompok Netampin Sirip Berkayuh (NASIB), untuk memanfaatkan potensi danau Dam Karau, rupanya diuji selama setahun lebih ini.
Padahal, andai saja kala itu pandemi Covid 19 tidak datang meluluhlantakkan seluruh persendian, terutama perekonomian, apa yang dipetakan serta menjadi program kelompok tersebut, menjadi sebuah proyek pionir di Desa Netampin. Tanpa mengandalkan dana desa atau APBDes, kelompok NASIB berdiri secara swadaya, dengan dimotori organisasi ekonomi kerakyatan & ekonomi kreatif Harmoni Muda Selaras (HARUS) Kabupaten Barito Timur. Bahkan legalitas notaris pun telah mereka dapatkan melalui perjuangan secara independen.
Lantas, apa yang membuat kelompok NASIB harus tiarap sementara waktu? Seperti yang pernah diungkapkan Bina Karya, salah satu inisiator kelompok HARUS (yang menjadi motor lahirnya kelompok NASIB),surat permohonan mereka kepada Dinas Kelautan & Perikanan Provinsi Kalteng, bernomor 03/NASIB / I/ 2020 tertanggal 19 Januari 2020, harus tertunda dulu, lantaran masuk dalam anggaran yang dialihkan untuk penanganan Covid 19.
“Padahal waktu itu kami sudah diterima Dinas Kelautan & Perikanan Prov Kalteng, dan berhasil dimasukkan untuk Tahun Anggaran 2021,” ucap Bina Karya.
Senada dengan Bina, Ketua Kelompok NASIB, Ahmad Mahyani, ketika dibincangi tadi siang (Selasa, 12/ 10), menyatakan bahwa penundaan tersebut mempengaruhi program kelompoknya. Oleh sebab itu, dirinya serta rekan-rekannya, mengharapkan agar Pemprov Kalteng melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, bisa segera menata kembali apa yang sudah dimasukkan dalam program kerja mereka. Salah satunya, pemberian bantuan bibit ikan pada kelompok NASIB.
Baca juga : Pasokan Terhambat, Harga Bensin di Tamiang Layang Melonjak Tajam
“Harapan saya dan teman-teman, apa yang sudah jadi agenda di dinas terkait, dapat direalisasikan. Karena dampaknya baik secara perekonomian atau kewisataan, sangat besar. Dampak secara finansial atau ekonomi, jelas dari hasil ikan keramba yang kita budi daya. Bisa menambah pendapatan kita. Sementara di sisi wisata, kita juga merencanakan yang berkaitan dengan adanya budi daya ikan di sini, hingga menarik minat pengunjung,” timpal Mahyani.
Baca juga : Bantuan Untuk Korban Banjir Sebaiknya Tak Hanya Beras
Begitupun Kepala Desa Netampin Ahmad Wahyudin SAP, mengatakan bahwa program Kelompok NASIB perlu didukung sebab berperan serta dalam memajukan desa maupun daerah Barito Timur. Karena itu, pria yang akrab dipanggil Bucek tersebut, sangat mengharapkan agar ada kejelasan mengenai nasib dari kelompok NASIB .[Red]
Discussion about this post