Kalteng Today – Palangka Raya, – Masih adanya masyarakat yang berusaha mengelabui petugas yang berjaga diperbatasan agar dapat masuk ke Palangka Raya saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat Walikota Fairid Naparin geram.
Ia meminta petugas yang berjaga di perbatasan untuk melakukan pengetatan terhadap pengguna jalan yang hendak masuk ke Palangka Raya.
“Bahkan hari ini tadi kita sudah mencoba untuk memperketat (pengawasan) di perbatasan terutama di Sebangau,”ujarnya.
Untuk diketahui, Senin (18/5)di Pos PSBB Jalan Trans Kalimantan ruas jalan Palangka Raya- Banjarmasin di Kecamatan Sebangau, petugas Petugas menemukan pengendara mobil jenis Hilux DA 8206 TBC warna putih yang membawa penumpang gelap di belakang bak yang ditutup dengan terpal dan berusaha untuk mengelabui petugas yang berjaga di perbatasan agar bisa memasuki kota Palangka Raya.
Namun sial bagi pengedara dan penumpangnya, petugas terlebih dahulu memeriksa bawaan mobil pick up tersebut dan saat dibuka petugas menemukan tiga orang duduk di bak belakang.
Tidak ada ampun, akhirnya pengendara mobil ini disuruh putar balik, karena melanggar aturan PSBB Kota Palangka Raya.
Menanggapi soal itu Fairid Naparin menjelaskan, dalam melaksanakan PSBB Pemko Palangka Raya sudah mengupayakan agar sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Karena itu ia meminta kepada masyarakat agar mengikuti aturan yang berlaku.
Baca Juga: Petugas PSBB Temukan Pemudik Naik Pick Up Bersembunyi Dibalik Terpal
Menyinggung apakah pelaksanaan PSBB yang akan berakhir pada tanggal 24 Mei 2020 itu akan diperpanjang atau tidak, dikatakan Walikota. habisnya masa berlaku PSBB itu bertepatan dengan Lebaran.
“Jadi lebaran itu kalau tanggal 24 Mei ini bertepatan dengan masa berakhirnya PSBB,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post