kaltengtoday.com – Pentingnya menerapkan kebiasaan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur ini menjadi langkah awal dalam mencegah wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) agar lingkungan tetap bersih dari adanya sarang nyamuk Aedes Aegypti.
Hal ini dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Murung Raya (Mura) Iskandar Kurniawan , kepada Kaltengtoday, Rabu, (22/1/2020) di Puruk Cahu.
Menurut Iskandar, guna mengantisipasi sedini mungkin wabah DBD, harus ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri dan sejauh ini pihaknya sudah lakukan sosialisasi secara luas tentang penerapan 3M ini.
“3M ini tentu menguras secara rutin tempat penampungan air, menutup penampungan air dan mengubur kaleng atau sampah yang dapat menampung air hingga dijadikan sarang oleh nyamuk DBD,” katanya.
Oleh karena itu, Dinkes Mura sendiri berharap adanya peran aktif dari seluruh masyarakat agar senantiasa menyampaikan pentingnya 3M ini untuk diterapkan pada lingkungan terutama pada musim penghujan, tuturnya.
Selain itu dia juga menjelaskan tentang pentingnya penerapan ini ketimbang dilakukan fogging atau pengasapan terhadap pemukiman warga karena dampak fogging sendiri serta tidak terlalu efisien.
“Fogging itu hanya bersifat sementara dan tidak dapat membunuh sarang nyamuk DBD yang berada pada tampungan air bersih ,sehingga apa yang kami sosialisasikan tentang 3M ini merupakan langkah yang paling tepat,” jelasnya.
AKHMAD SR-KT
Discussion about this post