kaltengtoday.com, Palangka Raya – 14 peserta program Kuliah Kerja Nyata Tematik atau KKN – T Mandiri Universitas Palangka Raya (UPR) Tahun 2022 yang berlokasi di Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur melaksanakan pengembangan atau inovasi water filter.
Ketua divisi program kerja, Wahyu Pratama menjelaskan, inovasi tersebut dilakukan dengan bahan media filtrasi yang ramah lingkungan dan mudah didapat.
“Inovasi water filter ini kami kembangkan berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang sebelumnya telah di lakukan, yang dimana ketersediaan air bersih baik yang bersumber dari air tanah maupun air PDAM di Desa Bagendang Hulu memiliki kualitas air yang kurang baik,” katanya kepada Kalteng Today melalui pesan WhatsApp, Selasa (30/8).
Baca Juga : Â KKN – T Mandiri UPR Penempatan Desa Bagendang Hulu Memanfaatkan Limbah Pelepah Sawit Sebagai Pakan Ternak
Wahyu menjelaskan, pihaknya mendapati keluhan masyarakat terkait dengan ketersediaan air dikawasan tersebut.
“Masalah yang dimaksud yakni air tanah yang berwarna kuning, bau besi, hingga berminyak. Dan berdasarkan permasalahan diatas, kami mencoba menghadirkan sebuah inovasi water filter, yani dengan media filtrasi yang ramah lingkungan dan mudah didapat. Selain itu inovasi water filter ini juga bisa dikembangkan lagi menjadi skala yang lebih besar untuk hasil filtrasi yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Adapun bahan yang pihaknya gunakan yakni merupakan bahan – bahan sederhana dan mudah didapat, seperti media tabung yang menggunakan bahan pipa pvc 4 inchi dan dengan isi media filter ramah lingkungan seperti pasir, batu, arang, dan sabut kelapa.
Sekretaris Desa Bagendang Hulu, Hendri Wijaya sebelumnya juga mengungkapkan bahwa inovasi water filter ini merupakan sebuah upaya yang sangat bai dari mahasiswa.
Baca Juga : Â Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Dr H Moeldoko Hadiri Penutupan KKN Kebangsaan dan Bersama Tahun 2022 di UPR
“Karena memang ketersediaan air bersih menjadi salah satu permasalahan yang cukup penting bagi kebutuhan masyarakat desa ini, terutama disaat musim kemarau, yang dimana secara kualitas air memang menjadi masalah, baik air sumur maupun air dari PDAM,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya inovasi water filter ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ketersediaan air bersih di masyarakat.
“Kami juga berharap, kedepannya dapat kami kembangkan dan disebarluaskan ke masyarakat Desa Bagendang Hulu,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post