Kalteng Today – Sampit, – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berharap kepada Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM untuk membantu dalam mengatasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Pasalnya, pada 2020 ini kasus KDRT di Kotim mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan dari tahun sebelumnya.
Pada 2019 lalu kasus asusila ada 4 kasus dan kekerasan fisik ada 3 kasus. Untuk 2020 ini ada sebanyak 6 kasus dan kekerasan fisik ada 2 kasus. Tentu dengan angka kasus yang tidak terlalu signifikan ini diharapkan LSM Kotim juga bisa berperan dalam membantu pemerintah daerah.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan kasus KDRT memang menjadi keprihatinan bagi kita semua. “Menyikapi hal tersebut, diharapkan keterlibatan semua pihak dalam melindungi baik anak-anak dan kaum perempuan yang di Kotim ini nantinya. Jadi, ini tugas bersama dan keterlibatan kita semua,”jelasnya, belum lama ini.
Memang kasus kekerasan ini banyak hal atau penyebabnya. Salah satunya yakni jumlah penduduk Kotim yang hampir 400 ribu lebih. “Faktor pendidikan juga salah satu penyebab kekerasan ini terjadi,”akuinya.
Baca Juga:Â DPRD Barel Bahas Raperda Produk Hukum
Dirinya berharap dengan adanya keterlibatan semua pihak bisa menekan angka KDRT yang saat ini terjadi. “Saya harap di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi, LSM juga bisa memberikan sosialisasi terkait masalah KDRT ini. Paling tidak berikan pemahaman bahaya dan dampak jika KDRT itu terjadi,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post