Kalteng Today – Sampit, – Pengembangan infrastruktur untuk kawasan industri harus diperkuat untuk memajukan sektor industri hilir sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, guna mendukung destinasi pariwisata unggulan, dan mewujudkan peluang penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Keunggulan kawasan industri disuatu daerah tergantung dengan ketersediaan infrastruktur yang disiapkan oleh pemerintah daerah sehingga menarik para investor untuk berinvestasi diwilayah ini, sehingga berdampak positif untuk perkembangan perekonomian masyarakat,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Pardamean Gultom, Minggu (12/7/2020) kepada kaltengtoday.com.
Menurut Gultom, mewujudkan kawasan industri hilir diwilayah selatan kotim saat ini yang menjadi titik fokus pemerintah daerah dalam mempersiapkannya, masih perlu peningkatan konektivitas antar infrastruktur kabupaten dan infrasturktur jalur khusus kawasan industri hilir.
“Jalur khusus infrastruktur kawasan industri itu perlu terlebih dahulu dibangun, sehingga kedepan untuk penataan kawasan industri hilir diwilayah selatan kotim tidak menggangu infrastruktur utama jalur lintas kabupaten yang saat ini masih menjadi tempat hilir mudiknya kendaraan PBS milik perusahaan,” ungkap Gultom.
Baca Juga :Â Ingin Masuk Palangka Raya, Oknum Sopir Ini Nekat Palsukan Surat Rapid Test
Karena itu Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini meminta pemerintah daerah Kabupaten Kotawaringin Timur harus terus fokus mempercepat pembangunan infrastruktur khususnya untuk kawasan industri dalam upaya menopang pengembangan kawasan industri hilir di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Kami meyakini apabila terbangunnya kawasan industri yang terintegrasi, akan mendorong tercapainya pemerataan perekonomian, peningkatan pendapat daerah, dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat, serta berdampak baik terhadap sektor pariwisata unggulan diwilayah selatan kotim seperti pantai ujung pandaran,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini khusus untuk wilayah selatan kotim sudah ada banyak pelabuhan milik perusahaan besar swasta yang beroperasi di kotawaringin timur, namun untuk persoalan infrastruktur masih mengandalkan infrastruktur jalan milik pemerintah. [Red]
Discussion about this post