Kalteng Today – Sampit, – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah mendorong pemerintah daerah setempat agar kedepan lebih memperbanyak program pembangunan untuk daerah pelosok pedalaman. Sehingga tidak ada masyarakat yang merasa dikecewakan.
“Selama masa reses kemarin ada banyak pengakuan dan keluhan dari kepala desa, dikarenakan program pemerintah daerah untuk desa di pelosok semakin minim sehingga banyak yang merasa kecewa,” kata Juliansyah, Selasa (30/3/2021) di Sampit.
Karena itu ia berharap, di masa kepemimpinan Bupati Halikinnor dan Wabup Irawati ini agar kedepannya lebih banyak porsi pembangunan yang diberikan kepada daerah pelosok desa sehingga masyarakat tidak lagi merasa dikecewakan.
Menurut Juliansyah, selama kegiatan kunjungan ke pelosok desa, ada banyak kades yang protes terlebih dalam kegiatan musrenbang tidak jarang mereka sudah pesimis, karena setiap tahun anggaran tidak mendapat program pembangunan dari pemerintah kabupaten.
Diakui Juliansyah, persoalan itu memang jadi keluhan di pedalaman. Meski ada dana desa dan alokasi dana desa yang jumlahnya miliaran, namun dana itu hanya untuk menutupi kegiatan di desa yang sifatnya pekerjaan ringan, dan lokasinya di dalam desa itu sendiri.
“Walau ada dana desa, tetapi selain dana itu terbatas, karena dalam penggunaannya sudah diatur juga belanja dan daerahnya . Makanya dalam Musrenbang mereka protes kenapa daerah pedalaman makin minim dukungan program pemerintah,” ungkapnya.
Baca Juga : H. Hairis Salamad Dilantik Jadi Waket II DPRD Kotim
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Kotim itu menegaskan pemerintah tidak bisa lepas begitu saja dengan desa. Meski sudah ada keuangan desa.
Menurutnya ada hal – hal yang harus dikerjakan oleh pemerintah kabupaten, ada pula yang porsinya pemerintah desa, sehingga kesimpulannya meski ada dana desa bukan berarti program pemerintah masuk ke desa itu terhenti juga. [Red]
Discussion about this post