Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Paska dikukuhkan keberadaan plus kepengurusannya, belum lama ini, Lembaga Amal Zakat Infaq dan Sodaqoh Nadhlatul Ulama (Lazisnu) Kabupaten Barito Timur, mulai bergerak melaksanakan programnya.
Adapun program terdekat yang dipandang realistis adalah dengan menghimpun iuran sedekah, dimulai dengan anggota/ internal dulu.
Baca Juga : Â Sekretaris Daerah Buka Sosialisasi Zakat Pertanian
“Nominalnya tidak ditentukan. Seikhlasnya saja, yang penting rutin terkumpul per bulan. Maksudnya adalah kita mulai dari sendiri dulu, sebagai contoh atau tauladan, baru kira bisa menyasar ke lingkup eksternal organisasi,” kata Ketua Lazisnu Bartim masa bakti 2023-2025, Drs Hudaya Husinsah MAP, saat mendiskusikan hal ini dengan para anggota.
Ditambahkan oleh mantan Sekretaris KPU dan Kepala Inspektorat Wilayah Kabupaten Barito Timur itu, adapun peruntukan dana ini, nantinya akan disalurkan untuk bantuan kepada fakir/miskin, mualaf, beasiswa bagi anak yatim tak mampu dan sebagainya.
Dan melalui surat bernomor 016/Lazisnu-Kab-Bartim/2024, pengurus pun mulai menghimpun pendanaan yang dalam waktu singkat telah memperoleh uang sebanyak Rp1 juta lebih.
“Baru setelah ini kita akan mulai menyasar penghimpunan iuran atau sodaqoh dari rekan-rekan PNS, TNI-Polri dan lain-lain, yang sudah kita sosialisasikan secara pribadi ke pribadi,” kata Sekretaris Lazisnu H Maslan SAg, ketika bertemu di depan kantor sekretariat DPRD Bartim.
Baca Juga : Â NU CARE LAZISNU Kotim Peduli Banjir
Menanggapi gerakan ini, Arif, salah seorang warga Tamiang Layang menyatakan salutnya. “Ya memang harus dimulai seperti ini. Bayangkan, betapa banyak jumlah umat kita di Bartim, yang katakanlah jika seumpama setengahnya saja mau bersedekah Rp 10 ribu saja. Kalau dikalikan 300 orang saja, maka sudah terkumpul dana Rp3 juta. Lumayan untuk kemaslahatan umat,” komentarnya saat ngobrol tadi (Jumat, 22/3/2024).
Menurut pemuda yang kuliah dan bekerja di Banjarmasin sehingga lebih banyak berdomisili di sana itu, pada organisasi Muhammadiyah, gerakan serupa lewat lembaga Lazismu, sudah sedemikian solid.
“Ini yang harus kita salut dan tiru. Mereka mungkin tak terlalu banyak. Tapi saudara-saudara kita di Muhammadiyah itu solid dan apa yang dilakukan konsisten, sehingga hasilnya terlihat. Manfaatnya dirasakan. Saya yakin, Lazisnu Bartim bisa, jika melihat jumlah umat yang berpotensi diberdayakan,” imbuh Arif yang juga aktif di banyak organisasi tersebut. [Red]
Discussion about this post