Kaltengtoday.com, Sampit – Nampaknya dugaan serangan buaya terhadap manusia di Kabupaten Kotawaringin Timur ini tidak pernah ada habisnya. Terbaru, dugaan serangan buaya kepada warga Syahran ( 55 thn) di sungai Sapihan kecil Kelurahan Basirih Hilir Kecamatan Mentaya Hilir selatan, Kotim pada Rabu 29 September 2021 lalu.
Komandan BSKDA Pos Sampit, Muriansyah menjelaskan bahwa pada saat pihaknya menerima laporan ada seorang warga diduga diserang buaya. BKSDA pos Sampit dengan ditemani 1 anggota manggala agni pos Sampit Junaedi, pada Sabtu, 02 Oktober 2021 berkunjung dalam melaksanakan giat, Jelasnya, Sabtu (2/10).
Dari informasi kakek Syahran, saat itu sang kakek sedang mencuci kaki setelah dari ladang atau kebun. Saat membersihkannya di sungai, diduga buaya menyerang beliau dan menyebabkan kakinya terluka, paparnya.
Menindak lanjuti hal tersebut, maka BKSDA Pos Sampit memasang 2 jerat buaya dan 1 pancing buaya di sungai sapihan dengan umpan daging Ayam. “Selanjutnya, petugas memberikan pengarahan pada warga sekitar lokasi kemunculan dan serangan buaya,”katanya.
Baca Juga :Â Kemunculan Buaya di Sungai Desa Telangkah Katingan Bikin Geger Warga
Dari laporan- laporan yang pernah dilaporkan warga, di lokasi tersebut ( sungai sapihan), ada buaya jenis buaya muara dan buaya sapit. “Jika yang bagian hulu sungai, jenis buaya muara dan sapit/ sinyulong, panjang antara 1,5 m sampai 2 meteran dan jumlahnya lebih dari 1 ekor,”ungkapnya.
Jika yang di bagian hilir/sekitar muara, itu jenis buaya muara dan Panjang sekitar 3 meteran.
“ini lokasi yang di pasangi jerat dan pancing buaya,”tegasnya.
Baca Juga :Â BKSDA Akan Menangkap Buaya Penyerang Kakek di Kotim
Dugaan sementara, kenapa buaya masuk ke sungai sapihan. “Salah satunya yakni adanya aktivitas pemeliharaan ternak di tepi sungai ( ayam, itik, angsa, kambing, sapi), bahkan ada ayam potong. Aktivitas pembuangan bangkai binatang dan sampah rumah tangga ke sungai,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post