kaltengtoday.com, – Sampit, – Demi mengurangi angka pengangguran di Bumi Habaring Hurung sebutan untuk Kotim. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotim ada solusi yang akan ditawarkan. Terlebih solusi ini merupakan yang pertama hadir di Kotim bahkan di Kalteng.
Menurut Kadisnaker Kotim M Fuad Siddiq menjelaskan, solusi yang ditawarkan oleh dinasnya yakni kita sudah ada yang namanya strategi penurunan tingkat pengangguran tenaga kerja lokal melalui kolaborasi balai latihan kerja dan dunia usaha pada disnaker, jelasnya kepada Kaltengtoday, Selasa (28/9).
Artinya dalam strategi itu termuat bagaimana kehadiran disnakertrans dalam menekan angka pengangguran di Kotim. Salah satu solusi yang pihaknya tawarkan yakni para pencari kerja atau pencari kerja akan kita latih skil. Selain itu pula, kita juga menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan setempat, paparnya.
Nantinya, setiap perusahaan wajib hukumnya menerima warga lokal atau daerah. Tentu melalui pelatihan yang dilakukan dinasnya. Bagi perusahaan yang memerlukan tenaga kerja, maka calonnya harus kita latih dan didik sesuai dengan spesifikasi keahlian nantinya, paparnya.
Baca juga :Â Peran Swasta Penting Tekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan
Pada 2021 ini saja, ada 14 paket dalam penyelenggaraan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja atau BLK. Dalam 1 tahun ada 3 kali waktu kegiatannya. Untuk kegiatannya juga dilihat pangsa pasarnya juga. Misalnya montir bengkel, montir listrik dan ada juga penjahit, ungkapnya.
Jadi, tidak ada lagi asumsi tenaga kerja daerah atau lokal tidak diperhatikan. Ini buktinya, kita akan latih, didik dan mereka akan mendapatkan fasilitas nantinya. Bahkan mendapatkan sertifikat dan AK1 atau pencari kerja. Lanjutnya lagi.
Baca juga : Pemkab Kotim Disarankan Lakukan Kajian Tentang Bencana Alam
“Inilah bentuk inovasi kita untuk menekan angka pengangguran di Kotim. Bahkan, tidak ada lagi anggapan tenaga lokal tidak diperhatikan,”katanya lagi.
Kerjasama awal ini kita lakukan dengan perusahan besar swasta bidang perkebunan yakni PT SSM atau Sukajadi Sawit Mekar. “Ini langkah awal bagi kita agar bisa mengurangi angka pengangguran kedepannya,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post