Kalteng Today – Sampit, – Hari ini merupakan hari terakhir tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kegiatan tersebut sudah dimulai pada tanggal 18 Juli lalu dengan mengerahkan 905 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotim Khozaini mengingatkan KPU untuk lebih teliti dalam mendata pemilih agar semua pemilih bisa menggunakan haknya dengan baik saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada tanggal 9 Desember nanti.
“Kami meminta pihak KPU harus benar-benar mendata secara akurat calon pemilih supaya nanti tidak ada kekecewaan bagi mereka dikarenakan tidak terdaftar, padahal sudah mempunyai E-KTP,” ujar Khozani saat dibincangi kaltengtoday.com diruang kerjannya, Senin (13/8/2020).
Dirinya juga mengatakan pihak KPU juga mengingatkan pencocokan dan penelitian data pemilih juga harus dilakukan dengan benar, hal ini agar data yang dihasilkan benar-benar valid sesuai kondisi di lapangan yang telah didata oleh PPDP.
“Kami berharap jangan sampai nanti ada pemilih yang tidak masuk dalam daftar pemilih, dan juga jangan ada lagi pemilih yang terdaftar ganda maupun pemilih yang sudah pindah atau meninggal dunia namun masih masuk dalam daftar pemilih,” ucap Khozaini
Baca Juga :Â Bisakah Perekam Video Viral Pria Onani Diatas Motor Dijerat UU ITE?, Ini Jawaban Polisi
Politisi Partai Hanura ini juga mengatakan dengan seringnya munculnya sengketa pilkada, tidak jarang didasarkan pada data pemilih yang dianggap tidak valid sehingga menjadi dasar pihak yang merasa tidak puas dalam mengajukan sengketa, maka dari itu pentingnya keakuratan data pemilih.
“Kami juga meminta masyarakat Kabupaten Kotim untuk proaktif memeriksa atau melaporkan diri jika dirinya belum masuk dalam daftar pemilih maupun jika merasa belum didatangi oleh petugas coklit, sehingga bisa didata oleh pihak PPDP,” ucap Khozaini.
Dirinya juga mengajak masyarakat dan semua pihak mendukung pelaksanaan pilkada agar dapat berjalan lancar, aman dan damai. Karena peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta dalam hal menciptakan pilkada berkualitas dengan meningkatkan partisipasi pemilih. [Red]
Discussion about this post