kaltengtoday.com, – Kasongan – Pasokan kebutuhan pokok selama bulan suci ramadhan dan menjelang hari besar keagamaan Idul Fitri Tahun 1443 Hijriah dipastikan aman dan terkendali.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Katingan Henni mengatakan, walaupun mengalami kenaikan harga tetapi tidak begitu signifikan dan belum mengganggu ketersediaan kebutuhan bagi masyarakat.
“Memang ada sedikit kenaikan harga mendekati hari raya Idul Fitri. Namun, tidak begitu signifikan dan masih dalam batas kewajaran,” Ungkapnya, Selasa (12/4/2022).
Diakuinya, kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan juga sama terjadi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi dipengaruhi dengan tingkat permintaan dari pembeli yang juga naik.
” Pengendalian harga juga terus dilakukan melalui intervensi pasar yang dilakukan pihak instansi teknis bersama kepolisian. Sehingga, para pihak yang ingin melakukan penimbunan kebutuhan pokok dan menjualnya disaat kebutuhan masyarakat yang sedang meningkat sudah diminimalisir, ” Jelasnya.
Alasannya, mekanisme pasar sudah mendapat pengawasan dari pengawas tim inflasi daerah bersama pemerintah dan kepolisian. Apabila ada pihak yang menimbun dan yang mencari keuntungan sendiri bakal diberikan sanksi tegas.
Menyikapi komoditi minyak goreng yang sempat bergejolak. Pemerintah daerah mengakui memang ada kebaikan harga tetapi ketersedian dan pasokannya masih tersedia.
Baca juga :Â Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Katingan Menunjukkan Tren Penurunan
Mantan Sekretaris Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa ini menjelaskan, monitoring terhadap penyaluran dan penjualan kebutuhan pokok terus dilaksanakan hingga hari raya. Seperti menurunkan petugas secara berkala pada daerah-daerah yang rentan dalam tindakan pelanggaran.
Baca juga :Â Sejumlah Sekolahdu Kabupaten Katingan Lakukan Pembelajaran Secara Daring
” Distribusi kebutuhan pokok kepada masyarakat di Katingan ini disesuaikan dengan letak dan geografis. Di pusat kota Kasongan ini disuplai dari Sampit dan Kota Palangka Raya dan Banjarmasin. Sedangkan masyarakat di Kecamatan Katingan Hulu, Bukit Raya, Marikit dan Petak Malai itu didatangkan dari daerah tetangga Kabupaten Malawi, Kalimantan Barat. Sementara itu, untuk masyarakat di Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai itu didatangkan dari daerah Banjarmasin melalui jalur laut, ” Pungkasnya.[Red]
Discussion about this post