Kalteng Today – Lifestyle, – Jika Anda mengenal seseorang yang sering membuat kesulitan dan menimbulkan banyak konflik dalam hidup Anda, kemungkinan besar Anda sedang berurusan dengan orang toxic atau beracun. Orang yang beracun dapat menciptakan stres dan ketidaknyamanan pada orang di sekitarnya. Mereka bahkan bisa menyakiti orang lain secara emosional dan fisik.
Orang yang beracun sering kali menghadapi stres dan traumanya sendiri, namun dengan cara yang salah. Meski tidak dianggap sebagai gangguan mental, tetapi yang jelas mereka mengalami gangguan kepribadian.
Agar dapat menghindari atau pun memastikan apakah Anda berurusan dengan orang yang beracun, amatilah ciri-ciri di bawah ini:
- Tidak konsisten
Sebagai manusia, tentu kita pernah mengalami pasang surut atau saat-saat baik dan buruk dalam hidup. Walau begitu, kita berusaha untuk menjalankan hidup senormal mungkin. Tetapi, bagi orang yang beracun hal itu sangatlah tidak mungkin, karena mereka sering kali tidak konsisten.
Perilaku mereka tidak menentu. Mereka tidak menindaklanjuti bahkan melanggar komitmen atau janji mereka. Jika ketidakkonsistenan mereka sampai membuat Anda merasa kesulitan apalagi tersakiti, maka pilihan yang tepat adalah melepaskannya.
- Membutuhkan perhatian ekstra
Orang yang toxic baru akan menghubungi jika membutuhkan perhatian dari Anda, dan dengan cara yang bertubi-tubi. Hal tersebut dikarenakan salah satu sifat mereka yang menginginkan dukungan emosional. Dan anehnya hanya satu sisi saja, karena mereka justru melakukan hal yang berkebalikan dengan Anda.
Mereka menuntut agar mendapatkan perhatian ekstra, namun mereka tidak membalas perhatian yang sama pada Anda. Seolah-olah hanya mereka saja yang penting dan hebat. Kecenderungan ini dapat dikaitkan dengan gangguan kepribadian narsistik.
- Selalu ada drama
Jika Anda melihat seseorang yang hidupnya penuh drama ke mana pun ia pergi, maka kemungkinan besar ia adalah orang yang beracun. Karena hal tersebut bukanlah sebuah kebetulan.
Orang yang beracun senang sekali mengobarkan emosinya dan menciptakan konflik dengan orang lain. Mereka diam-diam senang memperhatikan reaksi dari setiap orang yang mereka ganggu. Tak heran, jika orang yang beracun tidak memiliki teman atau pasangan akibat ketidaktertarikan atau ketidakbisaannya berhubungan secara stabil dan sehat.
- Tidak mau menghormati batasan
Tanda lainnya yang sudah pasti dari seseorang yang beracun adalah mereka tidak pernah mau menghormati batasan seseorang. Dengan mengetahui batasan seseorang, mereka biasanya merasa tertantang untuk mengujinya.
Mereka tidak bisa menahan diri mereka sendiri untuk berbuat hal-hal yang dapat menggoyahkan emosional orang lain. Padahal, hubungan yang sehat itu utamanya berdasarkan pada kemampuan untuk menghormati batasan orang lain.
- Memanipulasi orang lain
Untuk mendapatkan apa pun yang mereka inginkan, orang yang beracun tak segan-segan untuk memanipulasi orang-orang di sekitarnya. Apakah itu berbohong, membelokkan kebenaran, melebih-lebihkan sebuah informasi, dan sebagainya.
Tujuan lainnya dari memanipulasi orang lain, yaitu agar orang yang ikut terkena racunnya itu dapat mengambil tindakan atau memiliki pendapat tertentu yang sama dengannya. Terparahnya, akibat yang ditimbulkan akibat termanipulasi tersebut bisa saja sampai menyakiti orang lain.
- Suka menghakimi
Orang yang mudah sekali untuk iri atau cemburu terhadap apa pun yang dilakukan oleh orang lain, sudah pasti ciri-ciri dari orang yang beracun. Mereka memiliki banyak kebencian pada diri mereka, sehingga tak tahan melihat orang di sekitarnya bahagia.
Baca Juga :Â Olahraga Termudah di Rumah yang Paling Efektif Menurunkan Berat Badan
Kecemburuan yang mereka tunjukkan dapat berupa penilaian, kritik, bahkan gosip. Mereka akan mengatakan jika orang lain itu buruk, tidak keren, dan kurang dalam beberapa hal. Hati-hati terhadap perkataan orang beracun yang suka menghakimi, karena tak jarang mereka sendiri juga membicarakan Anda di belakang Anda.
- Gemar berbohong
Berhati-hatilah dengan para pembohong dan penipu, karena berada di sekitar mereka sangatlah melelahkan. Meski pun mereka hanya melakukan kebohongan kecil, kita tidak boleh mempercayai mereka dalam hubungan apa pun.
Kebohongan-kebohongan kecil yang sering mereka lakukan, pada akhirnya akan mengarahkan mereka pada kebohongan yang lebih besar lagi. Dan dengan mempercayai mereka, hanyalah menguras energi serta perasaan kita saja. Tak ada cara lain untuk menghentikan usahanya menipu Anda terus-menerus, selain dengan meninggalkannya.[Red]
Discussion about this post