Kalteng Today – Sampit, – Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, M Abadi meminta pemerintah kedepannya agar memperhatikan masyarakat yang jauh dari perkotaan. Terutama dalam hal yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
“Saya jujur ketika ke pedalaman desa melaksanakan kegiatan reses, atau mengunjungi desa mana saja di kotim merasa miris sekali masih ada banyak masyarakat kita hidupnya jauh dari kata sejahtera apalagi dari kata layak,” kata Abadi, Jum’at (5/2/202) di Sampit.
Menurutnya di Kabupaten Kotawaringin Timur tidak kekurangan inventasi baik itu dari perkebunan bahkan dari sektor lainnya, namun dengan hadirnya oknum investor nakal justru membuat masyarakat hidup dalam tekanan dan bayang-bayang ancaman perusahaan.
Karena itu lanjutnya Pemerintah harus berani dan tegas. Bahkan hendaknya lebih pro kepada kepentingan masyarakat dari pada oknum investor yang selalu membuat keributan di masyarakat.
“Jauh sebelum investasi kebun ini masuk, masyarakat hidupnya cenderung aman tentram dan sejahtera, saat ini justru berbanding terbalik, hal ini seharusnya menjadi titik fokus agar pemerintah kedepan mencarikan solusi terbaik,” jelas Abadi.
Pemkab Kotim diminta harus andil dalam persoalan ini. Harus menekan pihak perusahaan agar bisa membantu masyarakat sekitar investasi sehingga kehadiran perusahaan benar-benar dirasakan manfaatnya.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Polres Kotim Bagikan Masker Serentak
“Pihak perusahan juga harus melaksanakan kewajiban mereka, dan itu semua harus melalui langkah nyata termasuk peran dari pemerintah, hadirnya invetasi harus bisa memberdayakan masyarakat dan koperasi setempat, jangan malahan sebaliknya justru menghantam tanah-tanah masyarakat. Nah di situ tolong pemerintah jangan diam saja, kasihan masyarakat kita,” Demikian Abadi. [Red]
Discussion about this post