Kaltengtoday.com, Sampit – Kebersihan sungai akan tercipta jika masyarakatnya menjaganya. Salah satunya yakni tidak membiasakan diri untuk membuang air besar di jamban dan langsung dibuang di bantaran sungai khususnya Mentaya. Sampai saat ini kebiasaan BAB di jamban di bantaran sungai masih terjadi.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, meski demikian dikatakannya bahwa ada cara untuk bisa mengatasi masalah tersebut. Salah satunya membuat sanitasi yang layak dan aman yakni disiapkan septic tank. Katanya, Rabu, (29/11/2023).
Kedepannya, setiap jambannya ada septic tanknya, jadi tidak langsung dibuang ke sungai. “Saya berharap pemangku kepentingan khususnya dinas terkait agar bisa menindaklanjuti apa yang disampaikannya ini,”tegasnya.
Baca Juga : Kick off Meeting Perkim, Air Minum dan Sanitasi Diadakan
Tentunya, Pemkab Kotim memerlukan dukungan dari semua stakeholder. Rencana pendanaannya tidak hanya dibebankan pada APBD Kotim, namun bisa melalui APBD Provinsi, APBN atau melalui CSR perusahaan.
“Jadi, saya berharap agar setiap jamban yang ada di DAS Mentaya ini bisa ada septic tank untuk bisa dijadikan tempat BAB masyarakat nantinya. tentu, dukungan semua pihak diperlukan dalam menjalankan program ini,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post