Kaltengtoday.com, Sampit – Peristiwa yang terjadi di Desa Bangkal Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah setempat, tak terkecuali bagi Bupati Kotim Halikinnor. Bahkan dia mengajak kepada organisasi masyarakat Dayak agar bisa menyelesaikan permasalahan dengan cara musyawarah.
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Datangi TKP Konflik di Desa Bangkal
“Kita tahu bahwa ada satu korban jiwa yang berjuang menuntut plasma 20 persen membuat kta sedih dan juga prihatin atas insiden tersebut. Saya harapkan hal ini tidak terjadi di Bumi Habaring Hurung.
Saya dan pemerintah daerah akan siap memfasilitasi apa yang menjadi keluhan dan aspirasi masyarakat nantinya,”ucap Halikinnor, Selasa 10 Oktober 2023.
Apalagi kita memiliki Dewan Adat Dayak (DAD) dan kebetulan saya dipilih untuk menjadi ketuanya. “Saya harapkan jika ada permasalahan, diminta untuk bisa bersama-sama bermusyawarah di DAD nantinya, rumah besar kita masyarakat Dayak,”tegasnya.
Baca Juga : Tanggapi Konflik Antara Aksi Massa dan Pihak Keamanan di Desa Bangkal, AMAN dan PPMAN Nyatakan Sikap
Diharapkan tidak terjadi insiden yang merugikan masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dayak. Terutama tuntutan terhadap plasma. “Untuk di Kotim atas kerjasama dengan organisasi dayak, ada sudah realisasi plasma,”katanya menambahkan.
Dirinya tidak ingin sampai ada warganya menjadi korban, apalagi ini menuntut hak plasma 20 persen tersebut. tutupnya. [Red]
Discussion about this post