Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (DPN ICDN) menggelar diskusi dengan tema definisi dan kriteria tokoh Dayak Kalteng.
Diskusi yang digelar di Betang Duhup Haduhup, Jalan Pangrango No 41, Kota Palangka Raya itu dihadiri oleh para pemikir suku bangsa Dayak lintas generasi.
Baca juga :Â Edi Mulyadi Divonis 7 Bulan Penjara, DPW PERPEDAYAK Kalteng Kecewa
Ketua Umum ICDN, Willy M. Yoseph mengatakan, diskusi untuk mendengar dan menghimpun berbagai masukan dari banyak kalangan tentang seseorang yang dianggap layak disebut sebagai tokoh di suku bangsa Dayak.
“Semua yang disampaikan oleh peserta diskusi yang hadir telah kami catat dan dijadikan sebagai bukti yang terinventarisir. Sehingga pada waktunya nanti, catatan ini akan kita buka lagi dalam diskusi lanjutan,” kata Willy, Selasa (13/9) malam.
Dalam kesempatan tersebut, ia yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPR RI dan berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng ini menjelaskan, terdapat banyak pendapat yang telah dihimpun, terlebih tentang kriteria dan definisi seseorang yang layak sebagai tokoh di Suku Bangsa Dayak itu sendiri.
Menurut Willy, setiap pendapat dari peserta diskusi angkat memperkaya referensi bersama tentang Suku Bangsa Dayak itu sendiri, sehingga pihaknya berharap pada akhirnya nanti mendapatkan berbagai kesimpulan ideal, yang dapat diterima semua kalangan.
“Terlebih lagi, tema yang kita angkat ini sangat selaras dengan fokus kami di ICDN, dimana peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Suku Dayak harus kita persiapkan dalam menghadapi berbagai tantangan dimasa yang akan datang. Karena kalau tidak kita persiapkan, maka kita akan jauh tertinggal dari banyak sekali persaingan diluar sana,” ungkapnya.
Mantan Bupati Murung Raya (Mura) ini juga mengungkapkan organisasi ICDN yang saat ini masih dipimpinnya sejak didirikan 19 Januari 2019 itu telah banyak menghimpun cendekiawan suku bangsa Dayak dari berbagai kalangan.
Baca juga :Â Menteri PPPA Akan Launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kalteng
Pihaknya merasa, sangat perlu adanya sebuah penegasan dalam penentuan seseorang dapat diangkat sebagai tokoh dari Suku Bangsa Dayak itu sendiri. Sebab, pihaknya menilai saat ini terdapat fenomena seseorang yang secara tiba – tiba muncul dan mengaku diri sebagai tokoh Dayak, sementara belum jelas apa saja kriteria yang membuat orang tersebut layak dinamakan sebagai tokoh.
“Diskusi ini hanya tahap awal yang nantinya akan dilanjutkan dengan penelitian atau survey, seminar yang melibatkan cendekiawan dan intelektual Dayak di seluruh Kalimantan dan outputnya berupa buku,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post