kaltengtoday.com, Kapuas – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kapuas melakukan rapat kerja cabang dalam rangka evaluasi pencapaian kinerja salama tahun 2021.
Kegiatan rapat kerja cabang yang berlangsung di auala ballroom hotel permata INN Jalan Seroja di hadiri Sekertaris Daerah Drs Septedy,M.Si.,selaligus penyerahan kunci kendaraan operasional roda dua kepada pengurus HKTI Kabupaten Kapuas.Dimana dihadiri Asisten II Drs Salman,Kepala Dinas Pertanian,Perikanan,Ketahanan Pangan,Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi UMK dan 50 orang anggota HKTI dari 12 kecamatan.
Sekertaris Daerah Septedy menyampaikan terkait reformasi Agreria yang mengakomodir kepentingan petani untuk mendapatkan hak atas tanahnya dalam bentuk lembaran negara berupa kepemilikan sertifikat tanah.
“Pemerintah Daerah bekerja sama dengan pihak BPN dalam rangka reformasi birokrasi sehingga melalui HKTI bisa mengurus tanah petani kita agar bersertifikat,”kata Sekda Kapuas Septedy,Sabtu(11/12/2021).
Sedangkan ditempat yang sama Ketua HKTI Kabupaten Kapuas Supenpri,S.Sos.MM.,mengatakan rapat kerja cabang yang dilakukan oleh HKTI untuk mengevaluasi pencapain kinerja yang sudah dilakukan selama tahun 2021.
“Kita bagi dalam dua komisi A dan B yang masing masing membahas program kerja dan evaluasi pencapaian kinerja dari HKTI di 12 kecamatan khsusnya di daerah non pasang surut,”ucap Supenpri
Maka itu lanjut Dia,kegiatan ini,sudah menjadi agenda tahunan HKTI dalam rangka evaluasi kinerja selama tahun berjalan apa yang sudah di capai dan yang belum tercapai serta permasalahan yang harus di cari jalan keluarnya.Kalo keberhasilan dalam pembinaan terhadap kelompok tani.
“Kami rutin melakukan kunjungan dan pembinaan terhadap kelompok contoh di Kecamatan Kapuas Hilir dan berhasil pengembangan sayur pare dan hasil panennya bagus,”imbuhnya.
Baca Juga :Â Kunjungi Kapuas, Calon Wagub Edy Pratowo Optimis Pertanian Masyarakat Meningkat
Dijelaskan Supenpri,di Kecamatan Basarang pun berhasil tetapi untuk buah nenas dan pihaknya mengadakan kerja sama dengan PT Indomako sebagai grosir pemasok barang di pasar suwalayan.Tetapi dengan kualitas standar yang sesuai dengan permintaan pihak perusahaan.
“Ini sudah kita jejaki dan nantinya teman teman dari HKTI yang nantinya berhubungan langsung dengan petani sebab kita harus berbadan hukum untuk menjalin kemitraan dengan suplayer”ungkapnya.
Ia menambahkan melalui rapat ini ada semacam rekomendasi kepada Pemerintah Daerah untuk membantu parapetani yang mengalami kerugian akibat banjir berupa bibit dan mekanisasi.
Baca Juga :Â DPRD Kapuas Susun Naskah Akademik Dua Raperda Inisiatif
“Saya berharap HKTI Kabupaten Kapuas bisa berkembang lebih besar lagi.Apa lagi Kapuas masuk dalam program ketahanan pangan nasional food estate,”pungkasnya. [Djim KT]
Discussion about this post