Kalteng Today – Kuala kurun, – Akibat Pandemi Covid-19 memberikan imbas atau dampak cukup besar, bagi berbagai sektor lingkup kehidupan bermasyarakat. Tak terkecuali misalkan sektor penerbangan, seperti terjadi di Bandara Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas(Gumas), Kalimantan Tengah(Kalteng) yang saat ini mengalami penurunan penumpang .
Kepala Bandara Kuala Kurun Darsono, mengatakan khususnya penerbangan di Kuala Kurun, ada mengalami penurunan yang sangat drastis. Pasalnya, sangat berkurang dari hari-hari biasanya yang biasanya mencapai fullseat.
“Memang yang ada penerbangan dari jalur Kurun ke Banjarmasin saja, sebab terkadang hanya mencapai satu hingga 5 orang, itupun tidak setiap saat selalu dalam jumlah seperti itu,” kata Darsono, kepada awak media di Bandara Kurun, Senin (12/7).
Persoalan itu disebabkan sejumlah faktor seperti harga test PCR yang lebih mahal dibanding tiket pesawat. Sementara di Bandara Kuala Kurun juga belum memiliki alat test tersebut, sehingga terkadang harus menunggu hasilnya dari Palangka Raya. Hal semacam ini yang cukup berpengaruh bagi penerbangan di wilayah itu, karena saat ini hanya melayani satu jalur penerbangan saja yaitu Kuala Kurun – Banjarmasin, ujarnya.
Ditambahkannya sejumlah penumpang yang menggunakan jasa penerbangan menuju ke Banjarmasin hanya dilakukan jika ada kebutuhan mendesak seperti mengantar anak kuliah , sementara untuk kepentingan dinas ataupun personal sangat jarang, bahkan hampir tidak ada, keluhnya.
“Memang untuk jalur penerbangan hanya Kuala Kurun-Banjarmasin saja, tepat di hari Rabu. Untuk Palangka Raya masih belum ada, dikarenakan waktu tempuh ke kota itu hanya tiga jam saja, belum memenuhi standarisasi yang ditetapkan,” jelas Darsono didampingi stafnya Nirwan Dinata.
Di kesempatan yang sama ia juga menjelaskan, pihaknya terus melakukan promosi dalam upaya menarik minat masyarakat. Bahkan harga tiket pesawat juga sudah diturunkan hingga berjumlah Rp 319.000 saja, untuk keberangkatan ke Banjarmasin.
Baca Juga : Pengunjung Cafe Serta Pengendara Mendadak Dites Swab PCR dan Antigen di Palangka Raya
Namun hingga saat ini, persoalan pandemi yang terus mendera membuat jumlah penumpang masih belum sesuai jumlah yang diharapkan dan itu terlihat dari data Januari-Juli 2021, jelas dia.
“Kami berharap kedepan penerbangan regular ke Palangka Raya bisa terwujud, dan tentunya penerbangan di Bandara Kuala Kurun ini bisa kembali normal seperti semula,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post