Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Palangka Raya (Gempar) kembali melakukan unjuk rasa di depan Polda Kalteng, Senin (23/10/2023) sore.
Unjuk rasa susulan itu menuntut untuk bisa bertemu dan menyampaikan aspirasi secara langsung kepada kapolda Kalteng terkait bentrokan yang menewaskan satu warga Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan.
“Sampai hari ini belum ada kepastian hasil investigasi terkait tewasnya satu warga yang diduga ditembak oleh oknum aparat,” kata juru bicara aksi Syaikun Amrullah.
Baca Juga : Tanggapi Konflik Antara Aksi Massa dan Pihak Keamanan di Desa Bangkal, AMAN dan PPMAN Nyatakan Sikap
Syaikun menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan unjuk rasa sampai kapolda Kalteng yang kini dijabat Irjen Pol Djoko Poerwanto hadir menemui massa. Selain itu mereka akan terus mengawal kasus tersebut sampai terungkapnya dalang dugaan penembakan terhadap warga bernama Gijik.
Massa yang berjumlah puluhan orang itu melakukan unjuk rasa sambil membawa poster bertuliskan kecaman dan desakan agar kasus tersebut segera diungkap. Namun harapan untuk dapat bertemu dengan kapolda kembali kandas. Pasalnya kapolda tak kunjung menghampiri massa.
“Kami akan terus berjuang hingga ada kejelasan mengenai tragedi di Desa Bangkal. Kami mendesak agar kasus ini segera dituntaskan,” ucapnya.
Baca Juga : Polda Kalteng Bentuk Tim Investigasi Usut Tragedi Bangkal
Sementara itu perwakilan solidaritas untuk Desa Bangkal, Janang P Firman menyebut jika kepolisian belum komitmen yang jelas dalam mengusut kasus tersebut.
“Sampai saat ini tak kunjung terungkap dan ditangkap siapa pelaku penembakan,” tandasnya. [Red]
Discussion about this post