kaltengtoday.com – Sampit – Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah setempat menangani pandemi Covid-19. Pemkab Kotim dinilai telah bergerak di berbagai lini untuk melakukan pecegahan dan penanggulangan.
Hal tersebut diungkapkan, Ketua Komisi III DPRD Kotim, H. Sanidin S.Ag setelah melakukan peninjauan persiapan akhir Islamic Center yang akan dijadikan Klinik ODP bersama sejumlah anggota komisi III belum lama ini.
Menurut Sanidin, Islamic Center akan dibuka 24 jam untuk melayani orang dalam pemantauan (ODP) yang ingin melakukan isolasi atas inisiatif sendiri, ODP yang diharuskan menjalani isolasi karena berisiko, atau warga yang ingin memeriksakan diri karena baru tiba dari luar daerah.
“Karenanya kami sangat mengapresiasi berbagai langkah preventif yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, dengan memanfaatkan sejumlah fasilitas yang sudah ada di daerah,” kata Sanidin, Sabtu (18/4/2020) di Sampit.
Sanidin mengatakan, Komisi III pada umumnya mendukung dan mengapresiasi antisipasi yang dilakukan pemerintah kabupaten itu diantaranya dengan menyiapkan Klinik ODP sebagai salah satu upaya untuk menambah sarana dan prasarana menangani covid-19.
“Sebenarnya untuk penanganan pasien dalam pengawasan (PDP), pemerintah juga telah mengoptimalkan ruang isolasi yang ada di RSUD dr Murjani Sampit. Jika diperlukan, ruang teratai atau bangsal jiwa bisa disiapkan sebagai ruang isolasi tambahan, namun untuk mengantisipasi lonjakan jumlah ODP maka langkah penyiapan klinik ini sudah sangat tepat,” jelasnya.
Baca Juga:
Himpi Kotim Serahkan Bantuan Baju APD
Sementara itu peninjauan yang dilakukan Komisi III DPRD Kotim tersebut didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Faisal Novendra Cahyanto dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Muhammad Yusuf.
Saat mereka datang, puluhan pegawai sedang membersihkan tempat itu, sedangkan sebagian lagi mengangkat perabot atau fasilitas yang ada. Gedung yang sebelumnya digunakan untuk asrama haji itu, kini untuk sementara waktu dimanfaatkan menjadi Klinik ODP dengan kapasitas mampu menampung 88 tempat tidur. [Red]
Discussion about this post