Kalteng Today – Palangka Raya, – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengunjungi DPRD Provinsi Kalteng guna sharing tentangĀ penganggaran bidang pendidikan dan kesehatan.
Hal ini dikatakan Anggota DPRD Provinsi KaltengĀ Kuwu Senilawati, Jumat (26/6/2020) di Palangka Raya.
“Mereka ingin tahu bagaimana dengan penganggaran yang dilakukan DPRD Provinsi Kalteng, terkait dengan pandemi Covid-19 sekarang. Dan tadi Bapak Mofit Saptono Subagio, selaku Kepala Dinas Pendidikan sudah menjelaskan,” katanya kepada awak media.
Dijelaskannya , untuk dana pendidikan dan kesehatan ini pihaknya menganggarkan sesuai dengan Undang – Undang, yakni 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Karena hal tersebut merupakan kewajiban.
“Kita memang masih terkendala, sesuai dengan apa yang diharapkan kawan-kawan dari Provinsi Kalsel, kita rasakan betul di Kalteng ini. Karena kita di satu sisi itu harus memaksimalkan ilmu kepada anak-anak kita, tapi di sisi lain kita harus juga melindungi mereka dari paparan covid-19,” tegasnya.
Sehingga, hal tersebut menurutnya metode yang diambil saat ini hanya melalui belajar daring atau belajar jarak jauh. Lebih lanjut, dirinya pun memaklumi bahwa metode-metode ini pun tetap menemui beberapa kendala.
“Karena semua daerah belum memiliki jaringan, sehingga mengakibatkan kendala. Artinya disini, dengan bahasa kasarnya adalah infrastruktur kota belum maksimal,” tegasnya.
Baca Juga :Ā Sahā¦ Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2019 Disetujui DPRD Mura
Pihaknya berharap, pelayanan guru tetap optimal disemua daerah, khususnya yang mengalami kendala jaringan, mengingat saat ini, terkait dengan jaringan hanya ada didaerah perkotaan dan daerah tertentu saja.
“Kita memberi masukan pelayanan bagi anak-anak kita, melalui guru itu dilakukan per dua minggu sekali. Mengingat kalau kita melihat masa inkubasi virus inikan empat belas hari, maka itu yang jadi pertimbangan kami dari DPRD Provinsi Kalteng,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post