Kalteng Today – Buntok, – DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mempertanyakan penggunaan anggaran terkait pengadaan bahan bakar minyak (BBM) kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang diketahui hingga sekarang belum juga dibayarkan kepada pihak ketiga, kurang lebih sebesar Rp. 700 juta.
“Kami mendapatkan laporan dari pihak ketiga bahwa pemerintah daerah ini masih ada tanggungan hutang terkait BBM, kurang lebih Rp. 700 juta,” ucap Ketua DPRD Barsel, Farid Yusran kepada kaltengtoday, Selasa (11/8/2020).
Ia membeberkan, bahwa hari ini sebenarnya rapat bersama badan anggaran membahas tentang laporan pertanggungjawaban, namun dikarenakan ada laporan hutang tersebut maka DPRD mempertanyakan kepada Pemda terkait pengadaan BBM itu.
Menurut Farid, karena merasa jawaban yang diberikan oleh pihak Pemda tidak jelas dan tidak memuaskan, maka DPRD menskorsing rapat, guna memberikan kesempatan kepada Pemda untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan.
“Rapat kami skorsing untuk memberikan mereka kesempatan dalam mengumpulkan data tentang rincian penggunaan BBM pada tahun 2019 yang lalu,” pungkasnya.
Farid juga menyampaikan dan mempertanyakan kenapa penggunaan anggaran tahun lalu untuk BBM ini sampai 4 kali lipat lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana biasa pertahunnya menggunakan dana sebesar Rp. 400 juta hingga Rp. 700 juta. Tapi sekarang sebesar Rp. 2,2 miliar.
Baca Juga:Â DPRD Gumas Jadwalkan Rapat Paripurna Selama Tiga Hari
“Sebenarnya di APBD murni mereka tersedia Rp. 600 juta, kemudian diperubahan mereka minta tambah sebesar Rp. 800 juta, tetapi penggunaannya Rp. 2,2 miliar. Sehingga penggunaan lebih banyak daripada anggaran yang tersedia,” jelasnya.
Untuk rapat lanjutan pembahasan hutang sebesar Rp. 700 juta kepada pihak ketiga tersebut, akan dilanjutkan esok hari, Rabu (12/8/2020). Dimana sebenarnya hutang tersebut selesai pada akhir tahun 2019 lalu, namun hingga sekarang belum juga dibayarkan oleh Pemda, pungkas Farid Yusran. [Red]
Discussion about this post