Kalteng Today – Palangka Raya, – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Hj. Maryani Sabran meminta agar bantuan pupuk atau pupuk bersubsidi yang akan dibagi untuk para petani, agar tetap diperhatikan oleh dinas terkait.
Menurutnya ini tentu sangat efektif untuk menunjang penghasilan bagi para petani lokal, agar bisa lebih produktif di tengah adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid – 19, dan adapun tujuan lainnya, yaitu untuk menjaga ketahanan pangan, terutama pada sektor pertanian yang harus tetap digiatkan.
“Saya berharap, agar penyaluran pupuk ataupun pupuk bersubsidi, agar dapat tetap diperhatikan oleh pihak terkait. Mengingat, pupuk menjadi salah satu komponen penting, dalam rangka mendorong produktivitas pertanian di Kalimantan Tengah,” kata Wakil Rakyat dapil Kalteng III meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara ini, usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kalteng, Senin (15/6).
Lebih lanjut, Hj. Maryani kembali menuturkan bahwa sektor pertanian harus terus diperkuat, dalam rangka menjaga ketahanan pangan di wilayah Kalteng. Maka dari itu, pihak terkait atau yang berkepentingan, diharuskan dapat memastikan distribusi tersebut sampai ke tangan para petani.
“Pupuk murah ataupun pupuk bersubsidi harus sampai kepada petani sawah atau ladang. Karena, petani sangat membutuhkan pupuk untuk membantu menyuburkan tanaman,” tegasnya.
Anggota dewan membidangi sumber daya alam (SDA) ini mengharapkan, pengawasan penyaluran pupuk murah atau bersubsidi harus terus dilakukan, jangan sampai terjadi penyimpangan. Sehingga hal tersebut dirasa akan berdampak pada kerugian bersama.
“Saya juga berharap, agar itu bisa benar-benar tepat sasaran. Jangan sampai ada permainan atau penyimpangan dalam penyaluran pupuk,” tuturnya.
Dirinya mendukung upaya pemerintah provinsi Kalteng untuk meningkatkan produksi Padi di wilayah Bumi Tambun Bungai tersebut. Dimana hal itu diwujudkan dalam kegiatan penanaman Padi salah satunya di wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan sekitarnya. [Red]
Discussion about this post