kaltengtoday.com, Kapuas – Peringatan hari buruh sedunia (MAYDAY) biasanya dilakukan dengan kegiatan aksi demo memperjuangkan hak hak buruh,tetapi di tahun 2023 berbeda dengan kegiatan silaturahmi dan bakti sosial (baksos).
Kegiatan yang berlangsung di Jalan Sulawesi Kelurahan Selat Barat Kecamatan Selat di kediaman ketua DPC Serikat Buruh KSBSI Kabupaten Kapuas M.Junaedi L.Gaol SH,MH.,mengakui bahwa peringatan hari buruh sedunia May Day yang bertepatan setiap tanggal 1 Mei 2023 di Kabupaten Kapuas dilaksanakan dengan kegiatan bakti sosial dan Silaturahmi seluruh buruh dari perwakilan setiap Perusahaan Besar Swasta(PBS),yang beroperasional di bumi tingang menteng panunjung tarung.
Baca juga :Â di Kabupaten Kapuas Mayday Diperingati dengan Kegiatan Bakti Sosial
“Kami memperingati hari buruh sedunia MAY DAY di Kabupaten Kapuas dengan cara bakti sosial membagikan sembako kepada buruh perwakilan dari PBS yang ada di Kapuas,” ucap Ketua DPC Serikat Buruh KSBSI Kabupaten Kapuas M.Junaedi L.Gaol,Senin 1 Mei 2023.
Ia mengakui,tahun ini tidak turun ke jalan untuk melakukan aksi penyampaian orasi terkait nasib buruh yang bekerja di PBS yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yang selama ini tidak pernah melaksanakan kewajibannya dengan membayar hak hak sebagai karyawan baik pesangon dan pensiun.Malah kami ada memberikan renungan terkait tuntutan serikat buruh yang telah dirangkum dalam beberapa poin yakni,kepatuhan pengusaha terhadap pembayaran upah minimum kepada kaum buruh di Kabupaten Kapuas.
“Gubernur setiap tahun sudah menerapkan upah minimum,tetapi di perusahaan masih melakukan pembagian 25 persen,tetapi faktanya buruh tidak pernah menikmati upah minimum,”terangnya.
Pada hal lanjut Dia,sesuai UU sudah melarang agar pengusaha jangan sampai membayar upah kepada pekerja di bawah upah minimum dan itu ada sanksi pidananya.Tetapi negara tidak pernah hadir untuk memperhatikan nasib para pekerja.Malah selesai di atas meja dan tidak pernah ditindak lanjuti di lapangan.
“Kami betul betul berharap soal,upah diperhatikan oleh pemerintah,”ujarnya.
Ia menambahkan,ada beberapa perkara yang menjadi fokus pihaknya adalah saat ini masyarakat buruh yang di tipu oleh investor yang seharusnya mendapatkan hak untuk karyawan yang pensiun dan keluarganya meninggal dunia.Seharusnya mendapatkan santunan uang pensiun sekitar Rp 40.000,000,-per orang,tetapi 111 orang hanya dibayar Rp 5.000.000,-.ke atas.
Dalam Paket sembako ada gula,kopi,teh dan beras yang dibagikan kepada para buruh tentu hasil patung dari pengurus buruh dan pihak ke 3.
Baca juga :Â May day, DPRD Mura Berpesan Agar Dapat Tingkatkan Kompetensi Buruh
” Pihak perusahaan malah terkesan menyembunyikan UU ketenagakerjaan,maka itu pihaknya meminta agar pihak kepolisian menyelidiki masalah ini.
Sedangkan tokoh muda Kalteng Alfian Mawardi ikut dalam memperingati MAY DAY berharap,agar kegiatan silaturahmi baksos memperingati hari buruh sedunia bukan sekadar seremoni,sesuai apa yang telah disampaikan tadi pada saat kegiatan.Tetapi bagaimana buruh di Kabupaten Kapuas bisa bersatu untuk memperjuangkan hak haknya.
“Saya berharap pemerintah Kabupaten Kapuas dan Provinsi Kalteng,mendukung gerakan dari perjuangan untuk mendapatkan hak hak dari buruh,”pungkasnya.[Red]
Discussion about this post