Kalteng Today – Palangka Raya, – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menanyakan nasib para mahasiswa Kalteng yang sedang belajar di luar daerah saat pandemi Corona saat ini ke Dinas Pendidkan Kalteng.
“Karena berdasarkan pengamatan kami mahasiswa yang belajar diluar daerah kebanyakan dari keluarga tidak mampu , apalagi seperti saat ini,”ujar Ketua Komisi III DPRD Kalteng Duwel Rawing, Selasa (16/6).
Akan tetapi, dari beberapa pembahasan Komisi III DPRD Kalteng bersama dengan Dinas Pendidikan Kalteng, beberapa waktu lalu terkendala dengan terbatasnya kewenangan yang dimiliki, tutur dia.
“Karena memang Dinas Pendidikan Kalteng tidak punya kewenangan untuk menangani perguruan tinggi, hanya menangani SMA dan SMK saja, jadi tidak tertangani sampai saat ini,” bebernya.
Sementara untuk saat ini kata Duwel , ada 29 perguruan tinggi negeri dan swasta di Kalteng ,dulu ada yang namanya bantuan bidik misi Kalteng Berkah. Namun pihaknya menganggap dana dan sistemnya tidak tertata, dirubah dan sekarang berubah menjadi tunjangan pendidikan.
Baca Juga: Sugianto Sabran Sebut Pandemi Korona Paksa Merubah Kebiasaan
“Kalau beasiswa kan harus terus menerus, mulai dia dapat sampai akhir perkuliahan. Sekarangkan tidak, karena sifatnya insidentil, maka dirubah menjadi bantuan pendidikan. Ada yang S1 berbagai jurusan dan ada juga kedokteran, karena itu memang kebutuhan kita dan saya kira juga bagus, serta ada juga untuk S2 dan S3,” terangnya.
Dirinya menambahkan, Jika kita fokus membahas yang S3, itu rata-rata diarahkan kepada tenaga pengajar/dosen. Karena sebagian besar masih terkendala di tenaga pengajar ini, khususnya di perguruan tinggi swasta,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post