kaltengtoday.com, – Kuala Kurun, – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) di triwulan ketiga tahun 2021, terealisasi Rp 71 miliar lebih artinya mencapai 85,54 persen. Untuk itulah, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menapresiasi capaian PAD tersebut, yang mana kedepan dapat menjadi acuan bagi semua OPD di wilayah ini, untuk memperoleh pendapatan mereka.
Anggota DPRD Kabupaten Gumas Nomi Aprilia misalnya ikuit mengapresiasi capaian PAD tersebut, di mana pada triwulan pertama tahun 2021 sudah mencapai sekitar Rp 71 miliar. Walaupun keberhasil itu mendekati target, maka SOPD diminta tetap fokus capai target.
“Perangkat daerah yang memiliki target PAD tetap. Kita harapkan agar harus bekerja keras, supaya target PAD yang telah ditetapkan dapat tercapai,” ujar Nomi Aprilia, Minggu (10/10).
Sedangkan, kata srikandi dari partai PDIP ini menekankan, agar kedepan supaya lebih baik lagi jika perangkat daerah dapat melampaui target PAD yang telah ditetapkan. Biarpun, ditengah pandemi covid, sedikit banyak mempengaruhi capaian PAD beberapa perangkat daerah.
Baca juga : DPRD Gunung Mas Belajar Penetapan Desa Adat Di Bali
“Kami berharap nantinya pada akhir tahun semua perangkat daerah yang memiliki target PAD dapat mencapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan,” terang Nomi.
Terpisah, Kepala Bapenda Gumas menjelaskan untuk Bappenda sendiri memiliki target Rp.47 miliar, yang sudah dilakukan realisasi Rp.44 miliar atau 93,58 persen, sementara untuk Diskominfo Santik memiliki target PAD Rp150 juta dan telah direalisasi Rp.154 juta atau 102,99 persen.
Baca juga : DPRD Gunung Mas Setuju Adanya Tenaga P3K Guru
Lanjutnya, untuk Bappedalitbang memiliki target Rp28 juta dan terealisasi Rp20 juta atau 71,43 persen. Untuk DPU Gumas memiliki target Rp535 juta, terealisasi Rp292 juta atau 54,68 persen. DLHKP ditargetkan Rp 543 juta dan terealisasi Rp 415 juta atau 76,39 persen. Disperindag target Rp1 miliar lebih dan terealisasi Rp1 miliar atau 83,10 persen.
“DPKP memiliki target Rp75 Juta dan terealisasi Rp50 juta atau 67,97 persen. Dispertan ditargetkan Rp175 juta dan terealisasi Rp 110 juta atau 62,90 persen. Dinkes memiliki target Rp13 miliar dan terealisasi sekitar Rp 8 miliar atau 64,50 persen,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post