Kaltengtoday.com, Kapuas – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah berharap Pulau Telo menjadi destinasi wisata yang repentatif untuk Pendapatan Asli Daerah(PAD),dan meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Hal ini disampaikan Yohanes,ST.,bahwa rencana Pemerintah Daerah untuk mengembangkan Pulau Telo menjadi destinasi wisata yang repentatif dan menjadi sumber PAD bagi Kabupaten Kapuas serta berdampak positif untuk meningkatkan penghasilan ekonomi bagi warga.
“Perlu jangka panjang untuk membangun infrastruktur,tetapi setidaknya kita telah melakukan pencanangan penghijauan destinasi wisata di Pulau Telo sebagai awal pengembangan wisata yang repentatif,”kata Waket Satu DPRD Kapuas Yohanes,Sabtu(25/9/2021).
Baca Juga :Â DPRD Kapuas Sepakati Perda Perubahan Anggaran APBD 2021
Legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjungan itu,menyampaikan perlu komitmen bersama untuk menjadikan pulau telo sebagai wahana wisata alam,seni budaya dan wahana permainan air serta ekonomi kreatif.Apa lagi Desa Pulau Telo sebagai pusat kerajinan rotan dan meraih bintang tiga di tingkat nasional dan satu satunya perwakilan dari Kalimantan.
“Desa Pulau Telo sudah terkenal di tingkat Nasional bahkan Asia,tentu ekonomi kerakyatan bisa lebih berkembang dimana perpaduan kerajinan rotan tradisonal dengan modern berupa kulit untuk menghasilkan sebuah tas mau pun sepatu,”terang Yohanes.
Belum lagi lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kapuas itu,tentu ada dampak positif bagi masyarakat akan di kunjungi wisatawan dalam negeri mau pun mancan negara.Belum lagi wisata relegi di Kelurahan Mandomai Kacamatan Kapuas Barat.Situs budaya nyai undang di Kecamatan Bataguh,Mantangai ada air hitam dan pulau habitar orang utan dan air terjun di Masuparia Kecamatan Mandau Telawang secara bertahap membangun infrastruktur.
Baca juga :Â DPRD Kapuas Minta Pemkab Inventarisasi Lokasi Tanah Pembangunan Rumah Sakit Pujon
“Semoga ini,menjadi awal pengembangan wisata di Kabupaten Kapuas tetapi harus menjadi komitmen seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Kapuas,”tutupnya.
[Djim KT]
Discussion about this post