Kalteng Today – Puruk Cahu, – Gerakan 3M harus selalu disampaikan kepada masyarakat, tidak hanya ada pencegahan penularan Covdi-19 tetap juga dalam rangka pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) mengingat hingga kini cuaca yang tak menentu.
Didalam mencegah penularan Covid-19, 3M diartikan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sedangkan didalam pencegahan DBD dilingkungan tempat tinggal kita berbeda jauh dengan pengertian tersebut.
“Adapun gerakan 3M plus dimaksud, yakni mulai dari menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air, guna mencegah bertelurnya nyamuk DBD,” jelas Ketua komisi I DPRD Murung Raya (Mura), Rumiadi, Senin (30/11/2020).
Lebih lanjut ia juga menghimbau masyarakat untuk dapat melakukan gerakan satu keluarga satu juru pemantau jentik (jumantik). Jumantik ini bertugas memantau jentik nyamuk yang ada di sekeliling tempat tinggal.
Terutama di tempat-tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk. Seperti bak mandi yang jarang dikuras, genangan air di sampah kaleng atau plastik kemasan air minum.
Baca Juga: Masyarakat Kotim Diminta Sering Konsumsi Ikan
“Selain 3M Plus, maka yang harus dilakukan Jumantik, tidak lain bertindak sebagai agent of change dalam hal perilaku hidup bersih dan sehat serta pelopor untuk mencontohkan dan mengingatkan upaya-upaya pencegahan DBD,” pungkas politisi PDI-Perjuangan ini. [Red]
Discussion about this post