kaltengtoday.com, – Palangka Raya, – Yang diwaspadai dan belakangan mencuri banyak perhatian pada akhirnya sampai di tanah air, Covid-19 varian baru dengan jenis B.1.1.529 atau lebih dikenal dengan nama Omicron dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan pada hari Kamis (16/12/2021) masuk ke Indonesia, dengan laporan pasien terdeteksi pertama.
Lebih detail, dijelaskan jika pasien pertama Covid-19 varian omicron yang dimaksud adalah seorang pekerja kebersihan berinisial N yang bertugas di Pusat Karantina Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Pasien tersebut tidak melakukan perjalanan dari luar negeri, dugaan sementara dirinya bersama dua orang pekerja kebersihan yang lain tertular dari dua pasien yakni WNI yang baru selesai melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan Inggris.
Dari penelusuran tersebut, diketahui bahwa saat ini ada sebanyak lima kasus terduga omicron di mana dua orang yang habis melakukan perjalanan ke luar negeri sedang dalam masa isolasi yang ketat.
Sementara itu pasien N yang menjalani tes pada tanggal 8 Desember 2021 diketahui mendapatkan hasil positif pada tanggal 15 Desember kemarin, namun saat melakukan tes kali kedua dikabarkan sudah menunjukkan hasil negatif.
Di lain sisi, sebenarnya omicron sendiri telah menjadi varian baru dari Covid-19 yang cukup diantisipasi oleh pemerintah Indonesia sejak bulan lalu. Saat pertama kali dilaporkan kemunculan varian ini yang berasal dari Afrika pada tanggal 24 November, per tanggal 29 November pemerintah langsung bergerak cepat dengan menutup akses masuk bagi pendatang yang berasal dari 14 negara yang mayoritas berasal dari kawasan Afrika Selatan.
Adapun ke-14 negara yang dimaksud terdiri dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hong Kong.
Sempat mengumumkan jika Indonesia berada pada situasi aman, pada akhirnya hal yang ditakutkan terjadi dan varian baru Covid-19 tersebut masuk ke Indonesia. Menanggapi hal ini, penting bagi semua orang khususnya masyarakat Indonesia untuk mengetahui gejala apa saja yang ditimbulkan dari varian tersebut.
Melansir joinzoe.com, dijelaskan jika sebenarnya gejala dari paparan Covid-19 varian ini tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya, yaitu berupa sakit kepala dari tingkat sedang hinga berat, kepala terasa berdenyut, tertekan, dan terasa seperti ditusuk.
Gejala tersebut disebutkan bisa berlangsung hingga lebih dari tiga hari dan cenderung tidak hilang meski sudah mengonsumsi obat pereda nyeri. Sementara itu gejala lainnya adalah kemungkinan mengalami pilek, bersin, dan sakit tenggorokan, serta tenggorokan gatal.
Dijelaskan juga bahwa gejala lainnya kemungkinan mengalami batuk terus-menerus hingga lima hari, baik itu batuk kering dan batuk berdahak. Kemudian pasien akan merasa kelelahan secara ekstrem dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tapi kembali lagi, semua gejala tersebut tidak dapat dipastikan sebagai gejala pasti yang merujuk pada varian omicron sehingga dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk hasil yang pasti.
Sementara itu menyikapi hadirnya varian ini di Indonesia, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan meminta agar masyarakat jangan panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.
Baca juga : Satu Warga Katingan Terpapar Covid-19
“Masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap menjalani aktivitas seperti biasa. Yang terpenting menjaga kewaspadaan dengan patuh pada protokol kesehatan, terutama memakai masker dan menjaga jarak. Jangan berkerumun di tempat ramai,” pungkasnya.
Baca juga : Sekda Ingatkan Masyarakat Waspadai Varian Baru Covid-19
Sementara itu Kepala Satgas Penanganan Covid-19 yakni Letjen TNI Suharyanto, juga meminta masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan karena keadaan mendesak.[Red]
Discussion about this post