kaltengtoday.com, Kuala Kapuas – Sejumlah kepala desa di Kecamatan Mandau Telawang Kabupaten Kapuas mempertanyakan kepastian nasib tenaga guru kontrak dan tenaga kesehatan terkait pembayaran gaji mereka. Pertanyaan itu disampaikan ketika sejumlah anggota DPRD Kapuas melakukan kunjungan reses daerah pemilihan di kecamatan tersebut baru-baru ini.
Dalam pertemuan yang dihadiri anggota DPRD Kapuas, Berinto, Didi Hartoyo,Kenedi dan Yudi Adam serta dihadiri Camat Mandau Telawang, Tuah dan sejumlah tokoh masyarakat itu, beberapa kades meminta honor tekon baik guru dan tenaga kesehatan yang dibiayai melalui APBD.
“Kades maupun tokoh masyarakat ini meminta agar honor tekon guru dan perawat agar dibayar melalui APBD.seperti tahun sebelumnya yakni tahun 2022 hingga 2021,” kata Berito, Senin (29/82022).
“Mereka meminta honor gaji telon guru dan tenaga kesehatan di bayar oleh Pemkab Kapuas melalui APBD,”ungkapnya.
Baca Juga : Â Anggota DPRD Kapuas Raih Penghargaan Inovasi Teknologi Tepat Guna
Selain itu, masyarakat juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah karena saat ini mereka sudah bisa menikmati jaringan telekomunikasi dan sebagian masih dalam tahap proses pengerjaan. Dimana ada yang sudah terpasang jaringan telekomunikasi di antaranya Desa Jakatan Masha,Tanjung Rendan,sedang masih proses di Sungai Pinang dan Tumbang Tihis.Kemudian yang belum dikerjakan di Desa Lawang Tamang,Tumbang Bukoi dan Manyarung.
“Kami dari anggota dewan Dapil III memberikan apresiasi kepada Bapak Bupati Ben Brahim S Bahat dan Dinas Kominfo sebagai leading sektor untuk infrastruktur jaringan telekomunikasi,” ungkap Berinto.
Berinto juga menambahkan, pada pertemuan itu masyarakat juga menyampaikan usulan peningkatan pembangunan jalan dari Sei Pinang menuju Jakatan Pari. Permintaan itu bahkan disampaikan kepada Bupati Kapuas melalui surat secara tertulis.
Baca Juga : Â DPRD Kapuas Fokus Bahas KUA-PPAS Perubahan 2022.
“Terkait realisasi nanti ditanyakan kepada dinas teknis PUPR-PKP,” imbuh Berinto.
Warga juga meminta agar anggota dewan bisa memperjuangkan akses jalan dari Pinang ke Tumbang Bukoi. Terkait itu, menurut Berinto, aspirasi ini sudah sering disampaikan kepada pemerintah daerah dan sudah terakomodir program Bupati Kapuas melalui PT SMI.
“Kita sangat sayangkan kok PT SMI sampai gagal, kita tetap mendorong Bupati memberikan rasa adil kepada masyarakat Kabupaten Kapuas khususnya masyarakat Mandau Telawang,” pungkasnya. [JIMMY]
Discussion about this post