Kalteng Today – Sampit, – Nampaknya keganasan buaya muara kembali terjadi. Kali ini, seorang warga Desa Bagendang Hulu Jalan Ali Matnor, Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kotim bernama Arianto disambar buaya.
Untung sambaran buaya tidak mengenainya, hanya terkena gayung mandi korban.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, (17/12) sekitar pukul 23.00 WIB di Jembatan/titian depan rumahnya. Pada saat serangan buaya, kondisi air dalam keadaan pasang, Jelas Muriansyah, Komandan BKSDA Pos Sampit kepada Kaltengtoday, Sabtu (19/12)
Buaya di duga kuat berjenis Buaya Muara, panjang antara 2,5 sampai 4 meter. Dirinya juga menemukan banyak kandang ternak ( Ayam dan Itik) milik warga yang berada di tepi sungai. Ungkapnya.
Keterangan yg didapat dari warga yakni buaya dari dahulu sudah biasa terlihat di perairan sungai Mentaya berukuran 2 sampai 4 meter.
Semenjak ada kandang ternak di tepi sungai, serangan sudah terjadi 5 kali kepada warga di desa tersebut. Namun tidak ada yang luka paraj. ( tidak ada yg luka parah). “Kebanyakan serangan terjadi malam hari,”paparnya.
Baca Juga :Â Buaya Sering Muncul di Sungai, Diduga Akibat Kerusakan Ekosistem
Tindakan yang sudah dilakukan yakni meminta warga untuk memindahkan kandang-kandang ternak. Karena jika masih ada kandang ternak, buaya akan selalu datang ke tempat/lokasi tersebut. “Saya juga menjelaskan tentang perilaku buaya kepada warga,”ungkapnya.
Selanutnya pada Senin 21 Desember 2020 akan ke lokasi lagi untuk menemui Kades/ perangkat desa untuk membicarakan masalah kandang ternak yang berada di tepi sungai dan memasang jerat Buaya. Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post