kaltengtoday.com – Kuala Pembuang. Pelaku teror bom palsu, HG alias IW (22), warga Jalan Mayjen Suprapto RT 20, RW 03 Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, terpaksa harus mendekam di tahanan Mapolres Seruyan. Menyusul aksi nekatnya menaruh bom palsu di teras depan masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalteng ,Jum’at malam (1/5/2020).
Kepada kepolisian saat diinterogasi, HG mengaku usai menaruh bom tiruan itu, dia kemudian berdiri ditepian jalan. Tak lama kemudian, bom tiruan tersebut ditemukan oleh marbot masjid dan dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Saat benda menyerupai bom ditemukan pihak masjid, pelaku mengaku bingung ingin mengambil kembali atau tidak, benda yang barusan ditaruhnya diteras masjid itu,” kata Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro menirukan ucapan pelaku, Sabtu (2/5/2020).
Setelah datang personil polisi kelokasi, lanjut kapolres, pelaku masih berada disekitar lokasi masjid. Pelaku kemudian memilih untuk pulang ke rumah guna mengganti pakaian dan kembali lagi ke masjid tersebut.
“Pelaku HG makin bertambah bingung setelah kembali ke masjid melihat banyak anggota polisi di tempat kejadian perkara (TKP). Dia (HG) sempat ingin melaporkan atau memberitahukan petugas bahwa bom tiruan itu adalah dia yang menaruh. Namun saat hendak memberitahukan, pelaku tak sempat berucap karena diminta pulang oleh petugas,” ujarnya.
Kapolres melanjutkan, usai disuruh pulang petugas, di perjalanan pelaku bertemu seorang temannya bernama Zainal mengendarai motor jenis Scoopy untuk diantar pulang. Namun pelaku tak mau diantar pulang ke rumahnya.
Pelaku memilih untuk mengajak temannya ke jembatan Soekarno untuk nongkrong di tempat itu. Belum sampai ke lokasi jembatan, pelaku kembali bertemu seorang temannya yang lain bernama Ahim untuk turut mengajaknya ke lokasi jembatan. Kembali sebelum sampai jembatan Soekarno, pelaku berubah pikiran dan mengajak Ahim ke lokasi Pondok Pesantren Asseruyaniah Jalan MT Haryono Kuala Pembuang.
“Dilokasi pondok pesantren ini, disalah satu ruangan pelaku kita tangkap tanpa perlawanan, Sabtu pagi sekitar pukul 04.50 Wib,” jelas Kapolres.
Kapolres menambahkan, tujuan pelaku HG menaruh bom tiruan di teras masjid tersebut,adalah menakut-nakuti atau mencari perhatian temannya yang pada saat itu tengah melaksanakan ibadah sholat di masjid.
Baca Juga:
Kapolres Seruyan : Benda Diduga Bom di Teras Masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang Itu Bom Palsu
“Pelaku membuat bom tiruan ini hanya dalam dalam waktu sekitar tiga jam saja melalui konten Youtube yang ditontonnya. Bahannya terdiri dari beterai ABC bekas sebanyak enam buah, kabel USB bekas, kabel listrik, lem perekat, map bekas warna abu-abu kuning dan sound system bekas ukuran kecil. Dimana dari pengakuan temannya, pelaku ini terbilang mahir dalam merakit barang elektronik yang dimilikinya secara otodidak,” ungkap kapolres. [Red]
Discussion about this post