Dengan demikian lanjutnya, partai politik akan lebih memiliki nilai kesamaan dalam menentukan calon Bupati yaitu mencari calon yang memiliki potensial menang sehingga mereka akan berkoalisi atau saling mendukung, sama-sama tak mau berisiko kalah.
“Akibat sikap DPP partai politik tersebut maka dengan demikian jumlah calon Bupati akan lebih sederhana atau mengerucut yaitu diprediksi maksimal jumlah calon Bupati Kotim pilkada 2020 ini 2 sampai 3 pasang,” ungkap Gumarang.
Akibat kondisi ini tambah Gumarang, banyak para balon nantinya harus gigit jari dan harus menerima realita politik yang selalu dinamis tidak semudah apa yang dikepala para balon Bupati selama ini, ternyata politik itu terlalu banyak variabel dinamis. Karena kondisi politik Nasional juga pasti mempengaruhi kondisi politik di daerah oleh karena itu indikator politik harus benar-benar menjadi kajian bagi para balon agar segaris lurus dengan pandangan DPP Partai Politik atau tidak bertolak belakang.
Sejarah politik pilkada tahun sebelumnya atau 2015 belum tentu selalu sama dalam indikator untuk meraih kemenangan karena itu tidak harus menjadi acuan untuk digunakan pilkada 2020 karena bisa dipengaruhi kondisi politik Nasional bahkan global misalnya akibat pandemi covid 19, tuturnya.
“Untuk itu dibutuhkan kemampuan manajerial politik bakal calon yang profesional bukan sekedar ingin ikut kontestasi saja dengan sekedar mengandalkan kemampuan tertentu misalnya hanya faktor materi atau financial saja sedang politik membutuhkan multi faktor apa lagi saat sekarang keadaan politik memiliki kompleksitas,” urainya.
Baca Juga : DPRD Mura Gelar RDPU Bersama Pelaku Usaha Hiburan
Ditambahkanya, sekarang disisi lain tingkat resiko kalah karena pilkada diselenggarakan pada situasi pandemi covid 19 sehingga bisa menimbulkan kerawanan kalah misalnya bagi calon bupati dalam bersosialisasi atau kampanye tidak menerapkan protokol kesehatan maka berpotensi menularkan wabah covid 19. Dan kampanye lebih mengedepankan kemampuan kualitas komunikasi lewat daring, virtual atau media sosial dalam menyampaikan visi misi calon Bupati karena kondisi. [Red]
Discussion about this post