Kalteng Today – Sampit, – 29 November Sampit dihebohkan dengan ledakan Bom pada Selasa pagi, (28/7) sekitar pukul 09.00 WIB. Ternyata ledakan bom tersebut adalah simulasi pengamanan menjelang pelaksanaan Pilkada 2020 ini. Ratusan petugas kepolisian dikerahkan dalam simulasi tersebut.
Dirsabhara Polda Kalteng Kombes Pol Susilo Wardono meminta agar anggota kepolisian yang memang bertugas saat pengamanan pilkada 2020 nantinya bisa lebih memahami situasi pada saat anggota itu nantinya bertugas di lapangan. Jelasnya, Selasa (28/7).
Kenapa penting harus memahami situasi dan kondisi, ini penting dilakukan agar anggota itu nantinya bisa mengambil sikap dan apa yang harus dilakukan. Jadi, apabila terjadi hal yang tidak diinginkan tentunya akan bisa mengatasinya dengan baik dan tertib. Tambahnya.
Apalagi Kotim ini kan sangat menjadi skala prioritas, pasalnya pada 9 Desember 2020 mendatang akan ada pencoblosan dan pemimpin selanjutnya akan ketahuan siapa pemenangnya. Makanya, anggota harus siap dan siaga untuk pengamanan tersebut. Pintanya.
Baca Juga : Ketua DPRD Pulang Pisau Minta Masyarakat Membangun Daerah
Sekali lagi, ke sukseskan Pilkada itu tujuan utamanya. “Saya juga berharap dan meminta agar seluruh personel siap kapanpun apabila ditugaskan nantinya untuk pengamanan Pilkada Kotim ini. Jadi, kesuksesan ini adalah tanggung jawab kita Polri tentunya,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post