Kalteng Today – Kapuas, – Guna mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas ,Kalteng menyiapkan 17 posko simpul sebagai posko penanganan dilapangan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga mengatakan,walau saat ini Kabupaten Kapuas belum menetapkan status siaga karhutla, namun pihaknya sudah mempersiapkan sarana prasarana di 17 posko di kecamatan.
“Untuk menghadapi Karhutla kita siapkan 17 pos lapang di kecamatan lengkap dengan sarana prasarana bersama personil gabungan,”ucap Panahatan Sinaga, Jumat (26/6/2020).
Untuk itu kata dia,walau pun belum ada status siaga tetapi sudah dilakukan rapat koordinasi gabungan dan apel gelar pasukan untuk mencek kesiapan personil gabungan dan sarana prasarana. Dan menurut data BMKG bahwa kemarau panjang di Kabupaten Kapuas akan dimulai awal Juli 2020.
“Kalau menghitung titik hotspot kami ada rumus yang di beritahukan oleh kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK),kalau titik hospot sudah ada , tetapi masih bersifat konfiden di bawah 40 persen,”terangnya.
Baca Juga: Pendapatan Daerah Kabupaten Kapuas Turun Akibat Covid-19
Ia menyampaikan, belajar dari pengalaman maka itu lebih diperkuat di kecamatan sehingga kebakaran hutan dan lahan yang terjadi tidak perlu menunggu komando kabupaten sebagai posko induk. Nantinya yang bertanggung jawab di posko simpul adalah camat sebagai ketua wakil Kapolsek juga Danramil dan di perkuat kelompok masyarakat.
“Nanti mereka ini yang membackup kalau ada kebakaran di wilayah kecamatan dan desa.Karena itu sudah dibentuk desa tangguh bencana,kalau sudah darurat baru kabupaten turun membantu,”tuturnya. [Djim-KT]
Discussion about this post